Sabtu 04 Jun 2016 21:52 WIB

'Peningkatan Kualitas Dosen Masih Terus Dipompa'

Dosen yang sedang mengajar para mahasiswa (ilustrasi)
Foto: theguardian.com
Dosen yang sedang mengajar para mahasiswa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Ali Ghufron Mukti mengemukakan kualitas dosen atau tenaga pengajar di Indonesia masih harus ditingkatkan, mengingat kebutuhan tenaga pendidik itu belum imbang dengan tenaga pengajar yang ada.

"Peningkatan kualitas dosen masih terus dipompa. Secara nasional, tenaga profesor butuh 22 ribu, jika yang diikuti sistem satu program satu profesor, di Indonesia baru ada 5.109 profesor, jadi masih harus bekerja keras, " katanya dalam seminar 'Peningkatan kualitas SDM menuju inspiring university' di kampus Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (4/6).

Selain tenaga profesor yang masih minim, jumlah dosen yang masih strata I juga tinggi. Saat ini, masih ada sekitar 50 ribu dosen yang masih lulusan S1.

Ali mengatakan pemerintah bekerja keras agar kualitas pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik, terutama bagi tenaga pengajarnya (dosen). Pemerintah juga terus mendorong agar dosen terus meningkatkan pendidikan mereka, yaitu S2, S3, sampai profesor.

Ia pun menambahkan, pemerintah memberikan peluang yang besar agar para dosen bisa lebih meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka, dengan mendorong mereka terus belajar.

"Program kami bukan saja peningkatan kapasitas dosen, tapi pemberian beasiswa. Kami alokasikan ada 2.000 beasiswa, tahun 2016 kami biayai untuk S2, S3, dan ini mau ditutup dalam waktu yang tidak terlalu lama, maka harus segera dimanfaatkan," ujarnya.

Selain itu, untuk dosen yang bisa mempublikasikan tulisannya secara internasional, pemerintah juga akan memberikan subsidi Rp 50 sampai Rp 100 juta per publikasi.

Program ini, kata dia, program baru dan seharusnya para dosen juga lebih bersemangat. Program ini pun diberikan sebagai salah satu apresiasi agar kapasitas dosen bisa menjadi lebih maksimal.

Selain memberikan beasiswa, Ali juga menambahkan kementerian juga mengundang profesor kelas dunia untuk diajak bekerja sama dengan dosen dalam negeri untuk bisa saling menganalisis serta menulis yang kemudian dipublikasikan di internasional dengan profesor kelas dunia itu.

Namun, ia pun menegaskan jika upaya untuk peningkatan kapasitas diri merupakan karakter pribadi, seperti bagaimana SDM-nya, mempunyai karakter yang bagus, tidak mudah menyerah.

Selain itu, pribadi dosen bersangkutan harus mempunyai integritas moral yang tinggi dan bisa bekerja keras, cerdas, tuntas, maupun ikhlas dengan produktivitas yang membanggakan.

Ia pun mengapresiasi kinerja dari manajemen kampus Universitas Nusantara PGRI Kediri yang bisa berbenah, setelah sempat statusnya nonaktif. Ia berharap, manajemen juga lebih baik dalam membenahi kualitas dosennya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement