Selasa 12 Apr 2016 11:52 WIB

Mahasiswa UII Kembangkan Pestisida dari Limbah Industri Rokok

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang petani menyemprotkan pestisida pada tanaman padi di areal sawah.
Foto: Antara
Seorang petani menyemprotkan pestisida pada tanaman padi di areal sawah.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Limbah industri rokok berupa sisa-sisa tembakau ternyata masih memiliki nilai guna yang dapat dimanfaatkan. Di tangan sekelompok mahasiswa UII, limbah tersebut dapat digunakan sebagai bahan pestisida alami yang ramah lingkungan.

Lewat penelitian intensif, mereka berupaya menggali manfaat limbah sisa tembakau untuk membantu petani tanaman cabai dalam menghadapi hama ulat grayak. Peneliti limbah rokok yang merupakan mahasiswa Prodi Kimia UII, Indrasti Dwi Pujilestari menuturkan serangan hama ulat grayak seringkali menjadi momok bagi petani cabai. Karena sifatnya yang meluas dan merusak.

"Selama ini, para petani masih mengandalkan penggunaan pestisida sintesis untuk membasmi hama tersebut," ujarnya, Selasa (12/4).

Penggunaan pestisida sintesis yang berkepanjangan berpotensi merusak keseimbangan ekosistem dan mencemari lingkungan. Pengenalan kembali pestisida alami ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi petani untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan aman dikonsumsi.

Dwi melakukan penelitian bersama tiga rekannya yang berasal dari prodi yang sama yaitu Cahyati, Rizqy Nurlestar, dan Carlina. "Limbah yang kami manfaatkan berupa daun dan tangkai tembakau, di mana jumlahnya sangat melimpah. Kedua bagian itu jika diekstrak memiliki kandungan zat alkaloid nikotin yang tinggi. Itu sejenis neurotoksin yang sangat ampuh jika digunakan pada serangga," kata Dwi.

Ia menjelaskan cara kerja pestisida alami ini adalah dengan mengganggu sistem saraf pusat serangga yang terpapar oleh zat nikotin. Meski demikian, residu dari pestisida ini akan lebih mudah terurai di alam sehingga tidak merusak lingkungan.

 

baca juga: Astronom Prediksi Zat Penyusun Calon Planet ke 9 Tata Surya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement