Kamis 31 Mar 2016 18:10 WIB

Universitas Negeri Malang Buka Jalur Prestasi Penghafal Alquran

Rep: christiyaningsih/ Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan akademik di UNM.
Foto: Dokumen
Kegiatan akademik di UNM.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Universitas Negeri Malang (UM) membuka jalur khusus bagi calon mahasiswa yang hafal Alquran. Selain jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri, UM juga menerima calon mahasiswa baru melalui jalur prestasi.

Penerimaan calon mahasiswa baru jalur prestasi diatur oleh Keputusan Rektor Nomor 1.2.47/UN32/KM/2016. Sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan adalah prestasi bidang akademik, prestasi non akademik, seni, ketrampilan, dan keagamaan.

UM menerima siswa dengan kompetensi istimewa yaitu juara MTQ, seni grafis, atau hafal minimal 20 juz Alquran. Mereka dapat masuk UM tanpa tes dan bebas memilih program studi yang ada di kampus ini. Saat ini, UM memiliki 68 program studi yang meliputi prodi kependidikan dan non-kependidikan.

Rektor UM, Rofi’uddin, mengatakan jalur ini dibuka karena UM berkomitmen mencari siswa yang berbakat dan terbaik. Ia pun menjanjikan UM akan memberikan sistem pendidikan yang berkualitas. “Mari kita sama-sama bekerja keras menyiapkan generasi emas 2025 mulai dari seleksi mahasiswa baru tahun 2016 ini baik jalur SNMPTN, SBMPTN, Mandiri, dan lainnya,” kata guru besar bidang Bahasa Indonesia, Kamis (31/3).

Ia menegaskan UM adalah juara MTQ Nasional sebanyak dua kali yakni pada 2013 dan 2015. Oleh karenanya, untuk mempertahankan prestasi itu, pihaknya membuka jalur prestasi khusus penghafal Alquran. Ia berharap, dengan masuknya para hafiz dan hafizah ke UM, dapat memperkuat tim penghafal Alquran UM, sekaligus sebagai regenerasi.

“Anggota tim hafiz UM masih berjumlah belasan. Sehingga dengan masuknya para penghafal Alquran ini dapat memperkuat tim,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, proporsi kuota mahasiswa baru 40 persen dari jalur SNMPTN, 30 persen jalur SBMPTN, dan 30 persen jalur mandiri. Adapun jalur mandiri terbagi atas jalur tertulis dan prestasi. UM, lanjut Rofi’uddin, tidak memberikan batasan tertentu dalam menerima hafiz dan hafizah yang masuk melalui jalur prestasi. “Makin banyak makin baik,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement