Jumat 25 Mar 2016 09:56 WIB

Alat Bantu UMKM Besutan Kampus UMM dkk Bakal Dimatangkan di Jepang

Suasana kegiatan LEx di kampus UMM, Malang.
Foto: UMM
Suasana kegiatan LEx di kampus UMM, Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Belajar Cepat (Learning Express, LEx) kerjasama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Singapore Polytechnic (SP), Kanazawa Institute of Technology (KIT) Jepang, dan Kanazawa Technical College (KTC) Jepang resmi berakhir Kamis (24/3). Dalam upacara penutupan yang digelar di Auditorium UMM, keempat kampus dari tiga negara ini bekolaborasi membuat prototype karya yang akan membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya di Kota Batu.

Ada tiga produk yang dibuat oleh ke-68 peserta program LeX. Menurut Asisten Rektor Bidang Kerjasama, Soeparto ketiga prototype ini akan dimatangkan konsepnya di Jepang untuk dibuatkan barang jadinya. “Bulan September (prototype) akan dimatangkan di Jepang dan sekaligus mengundang lima mahasiswa kita kesana,” ujar Soeparto.

Selama empat hari observasi di Desa Temas, Batu, mahasiswa dari ketiga negara ini menemukan permasalahan di UMKM yang terletak di desa tersebut. Tiga UMKM yang menjadi fokus perhatian para peserta LeX ini yakni usaha pemotongan ayam, pabrik tahu, dan wisata tani.

Di unit usaha pemotongan ayam, peserta LeX menemukan permasalahan dalam pengelolaan pembersihan ayam potong. Mereka melihat bahwa ayam yang sudah dipotong dibersihkan bulu dan kotorannya dengan merendam ke dalam air mendidih. Namun karena mengerjakannya hanya menggunakan kayu dan tangan, maka hal tersebut menjadi kurang efektif. Dari kebersihan, keamanan dan kesehatannya menjadi kurang. Sehingga perlu alat untuk membantu mempermudah pekerjaan tersebut.

Salah seorang peserta LeX, Adjar Yusrandi Akbar yang juga mahasiswa Biologi UMM menjelaskan, untuk membantu usaha potong ayam tersebut perlu alat tambahan seperti panci berlubang yang memiliki pegangan untuk tangan. “Tempat ini akan dapat menampung ayam beserta kotorannya sehingga kotoran ayam dapat terangkat dan tidak melebur dengan air yang akan digunakan untuk membersihkan ayam berikutnya. Tempat pegangan di panci yang berlubang juga akan memudahkan dalam memutar ayam sehingga tidak perlu memakai kayu lagi,” ujar Adjar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement