REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meluncurkan dua jalur penerimaan mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) secara "online" atau dalam jaringan/daring.

"Perguruan tinggi keagamaan memiliki makna bagi Indonesia bahwa agama di negara kita ini memiliki posisi strategis. Penerimaan bagi mahasiswa juga menjadi bagian menjaga nilai keagamaan," kata Lukman di Jakarta, Rabu.

Lewat pendidikan, kata dia, keagamaan dapat terjaga menilik bangsa Indonesia sudah sejak lama tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai religius.

"Kenapa PTKIN, madrasah, pondok pesantren dan semua lembaga keagamaan hadir di negara ini. Sejak ratusan tahun agama tidak bisa dipisahkan dari kemasyarakatan Indonesia ini," kata dia.

Dua jalur penerimaan mahasiswa PTKIN yang diluncurkan Menag Lukman itu di antaranya Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau SPAN-PTKIN dan Ujian Masuk atau UM-PTKIN.

Ketua Panitia Nasional SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN Abd A'la mengatakan kuota untuk kedua jalur seleksi bersama masuk ke UIN/IAIN/STAIN itu meningkat dari tahun sebelumnya. SPAN-PTKIN pada 2015 kuotanya sebanyak 61.246 dan kini 73.246. Sementara untuk UM-PTKIN tahun 2015 untuk 40.533, naik menjadi 48.638 pada 2016.

Pendaftaran SPAN PTKIN, kata dia, mulai dibuka pada 9 Maret - 30 April 2016 sedangkan jalur UM-PTKIN pada 1 Mei-3 Juni 2016.

Para calon mahasiswa dapat mengakses jalur pendaftaran tersebut secara daring melalui laman span-ptkin.ac.id dan um-ptkin.ac.id, katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika