Selasa 02 Feb 2016 08:18 WIB

Minat Mahasiswa Belajar ke Belanda Meningkat 15 Persen

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Beasiswa
Beasiswa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Minat mahasiswa asal Indonesia yang belajar ke Belanda terus meningkat. Setiap tahun, mahasiswa yang belajar ke Belanda meningkat 5 sampai 15 persen. Saat ini, total siswa asal Indonesia yang belajar ke Belanda sebanyak 1.500 orang.

"Mahasiswa asal Indonesia, yang belajar ke Belanda, tertinggi ke tiga  di Asia. Trendnya, meningkat 5 hingga 15 persen pertahun," ujar Director Nufic Neso Indonesia, Mervin Bakker, saat Konferensi Pers Holland Scholarship Info Session, di Aula Barat ITB, Senin (1/2).

Menurut Mervin, walaupun di negara Asia, mahasiswa Indonesia yang belajar ke Belanda berada di urutan lima besar. Namun, jika dibandingkan dengan negara lain di luar Asia, urutannya termasuk rendah. "Makanya, kami menawrkan beasiswa pada semua masyarakat Indonesia," katanya.

Nufic Neso adalah organisasi nonprofit yang mendukung siswa yang akan sekolah Ke Belanda. Juga, mendukung siswa dari Belanda yang akan menempuh pendidikan di luar negeri. "Saat ini, sebanyak 1.500 siswa asal Indonesia, menempuh pendidikan S1,  S2 dan short course di Belanda," katanya.

Selain mahasiswa penerima beasiswa, Mervin mengataka ada juga mahasiswa Indonesia yang belajar  ke Belanda dengan biaya sendiri. Khusus untuk beasiswa, kuotanya sekitar 150 sampai 200 untuk mahasiswa program master, short course, dan S1. "Salah satu beasiswa, dari pemerintah Belanda misalnya Stuned," katanya.

Beasiswa Stuned, dia mengatakan,  ada enam area prioritas. Di antaranya fokus pada bidang pertanian, manajemen kesehatan dan keuangan. Menurut dia, tahun ini proses seleksi beasiswa lebih selektif dibandingkan empat atau lima tahun lalu.  "Kriteria, hasil tes exelence menjadi dasar memilih kandidat beasiswa," katanya.

Mervin mengatakan ada beberapa alasan mengapa calon mahasiswa asal Indonesia memilih Belanda sebagai tempat melanjutkan pendidikannya. Yakni, saat ini Nederland menawarkan kampus dengan kualitas pendidikan yang baik. Bahkan, sebanyak 13 perguruan tinggi yang ada di Belanda masuk dalam peringkat 200 dunia.  "Sistem pendidikan Belanda, berkualias tinggi," katanya. 

Keunggulan lain belajar di Belanda, kata dia, Belanda banyak kesamaan dengan Indonesia dari sisi makanan dan bahasa. Selain itu, di Belanda ada perhimpunan mahasiswa yang siap membantu mahasiswa baru asal Indonesia. Bahkan, sampai penjemputan dari bandara saat mahasiswa baru pertama kali datang ke negara kincir angin tersebut. "Biaya pendidikan di Belanda terjangkaau enam sampai 11 ribu euro pertahun," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement