Kamis 28 Jan 2016 10:58 WIB

Jepang Hibahkan Rp 1 Triliun untuk Laboratorium Bahasa

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Jepang menghibahkan dana senilai hampir Rp1 triliun kepada Universitas Dharma Persada untuk membiayai pengadaan peralatan laboratorium multimedia.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki mengatakan bantuan hibah kebudayaan ini untuk pengadaan peralatan laboratorium multimedia untuk meningkatkan kemampuan dan pendidikan bahasa Jepang di Universitas Dharma Persada.

Bantuan yang diberikan tepatnya sebesar Rp 999.658.000 atau sekitar 8.500.000 yen dengan nama proyek Pengadaan Peralatan Laboratorium Multimedia Bahasa Universitas Dharma Persada.

"Universitas Dharma Persada didirikan oleh para alumni dari Jepang dan satu-satunya di dunia, dan kami senang bisa membantu universitas ini," ujarnya pada penandatanganan kontrak hibah itu di Kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Rabu (27/1).

Ia berharap, dengan peralatan tersebut, kemampuan bahasa Jepang para mahasiswa jurusan studi Jepang dapat semakin meningkat, dan kampus itu dapat berkembang menjadi pusat pendidikan bahasa Jepang.

Rektor Universitas Dharma Persada Dadang Solihin mengatakan hibah tersebut berupa peralatan laboratorium multimedia bahasa Jepang, misalnya komputer, alat pendengar, penampil kristal cair (LCD). "Kami melihat ada kebutuhan karena kalau peralatan ini akan habis dimakan waktu jadi perlu ada peralatan yang baru lagi," katanya.

Ia mengatakan saat ini ada 4.000 mahasiswa yang belajar di Universitas Dharma Persada, sementara sekitar 1.500-2.000 mahasiswa yang khusus belajar Sastra Jepang.

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan hibah berbentuk peralatan laboratorium multimedia bahasa. Semoga kerja sama ini makin lama makin baik dan kami berusaha semaksimalnya untuk memanfaatkan dan mengembangkan fasilitas ini untuk pembelajaran bahasa Jepang di Indonesia," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement