Rabu 23 Dec 2015 20:46 WIB

Mahasiswa UMS Kenalkan Umbi-umbian sebagai Bahan Kuliner

Red: M Akbar
 Sejumlah hasil olahan makanan dikumpulkan pada Hajat Buruan di Desa Cikareumbi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (4/11).  (foto : Septianjar Muharam)
Sejumlah hasil olahan makanan dikumpulkan pada Hajat Buruan di Desa Cikareumbi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (4/11). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) mengenalkan umbi-umbian sebagai bahan dasar untuk pengembangan ekonomi kreatif dengan cara mengolahnya ke dalam sebuah inovasi kuliner.

"Tujuan kegiatan bazar ini tentunya mengajarkan mahasiswa untuk mengenalkan bahan dasar umbi-umbian seperti singkong, ketela, ubi cilembu, kentang, ubi ungu, dan lainnya agar meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," kata Dekan Fakultas Ekonomi, Anna Marina di Surabaya, Rabu (23/12).

Ia mengatakan kegiatan "Market Day" yang bertemakan umbi-umbian itu merupakan praktik dari mata kuliah kewirausahaan sebagai langkah UMS untuk menghadapi MEA, dengan mengasah keterampilan mahasiswa.

"Kegiatan ini diadakan selama dua hari sebagai sarana latihan berwirausaha untuk menghadapi MEA dengan cara menghasilkan produk yang diminati pasar, sekaligus menjadi ajang saling bertukar wawasan di dunia bisnis dan bisa membawa ubi ke dunia internasional," paparnya.

Menurut dia mahasiswa tidak hanya diasah keterampilan berwirausahanya, melainkan juga dibekali dengan kompetensi agar mahasiswa lebih mudah memasarkan hasil produknya, seperti menggunakan teknologi informasi.

"Mahasiswa di sini bebas menggunakan media pemasaran apa pun, namun sebaiknya penggunaan daring bisa digunakan secara bijaksana karena kami juga menggalakkan penjualan secara daring," terangnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan mahasiswa diminta menjelaskan kandungan produknya juga untuk menguasai pasar, untuk mengetahui minat masyarakat dan bisa mengenali produk yang dijual dengan baik.

"Penjualan dalam Market Day ini juga masuk dalam penilaian, mulai dari penampilan produk, rasa, kandungan gizinya, penampilan penjual dan standnya karena produknya harus higienis dengan strategi pemasaran yang tepat," tuturnya.

Mahasiswa program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi UMS, Putri Rahayu menjelaskan hasil produk bersama ketiga rekannya dari ubi ungu bisa menghasilkan puding berkhasiat untuk mencegah kanker.

"Kami memang tidak memiliki dasar materi tentang umbi-umbian, sehingga mencari informasi lewat internet. Kemudian kami tertarik pada kandungan kulit umbi ungu yang menyerupai kandungan kulit manggis," jelasnya.

Umbi ungu itu, lanjutnya memiliki kandungan antioksidan dan betakarotin, sehingga mengolah umbi bersama kulitnya bisa memberikan manfaat, bahkan bisa merawat kulit.

"Produk puding dan es dari kulit umbi-umbian didasarkan pada survei di lapangan akan banyaknya penyuka jajanan puding saat ini," tandas mahasiswa semester 3 tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement