Sabtu 12 Dec 2015 14:40 WIB

Pendidikan Kepanduan Masuk di Kurikulum Pedidikan UAD

Rep: yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
Foto: uad.ac.id
Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memasukkan pendidikan kepanduan ke dalan kurikulum pendidikan di fakultas tersebut.

Pendidikan kepanduan masuk dalam mata kuliah pilihan di program studi pendidikan kewarganegaraa (PKn) dan menjadi keahlian tambahan bagi lulusan FKIP UAD.

Menurut Dekan FKIP UAD, Trikinasih Handayani, pendidikan kepanduan ini mulai 2015 masuk mata kuliah di FKIP. Terkait hal tersebut FKIP menggandeng Kwartir Wilayah (Kwarwil) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) DIY.

Kerjasama kedua pihak ditandatangani di kampus UAD, Sabtu (12/12). Nota kerjasama ditandatangani Dekan FKIP Trikinash Handayani dan Ketua Kwarwil HW DIY, Muhammad Bustani. "Ini mata kuliah pilihan di semester awal dan menjadi keahlian lulusa kita karena ada sertifikat kepanduannya," ujarnya.

Kepala Prodi PKn FKIP UAD, Sumaryati mengatakan, mata kuliah pendidikan kepanduan ini dihitug dua sks dalam kurikulum PKn UAD.

"Pendidikan kepanduan ini sangat dekat sekali dengan PKn. Kedua pendidika in sama-sama untuk membangun karakter bangsa. Ada muatan patriotisme dan cinta tanah air," katanya.

Menurutnya, selain masuk mata kuliah, mahasiswa yang mengambil pendidikan kepanduan ini juga akan memperoleh pelatihan terkait kepanduan.

Mereka akan dididik menjadi pandu HW dan memperoleh sertifikat untuk bisa menjadi pembina HW di sekolah dasar maupun menengah. "Ini tambahan kompetensi," kattanya.

Melalui kerjasama dengan Kwarwil HW DIY, makka pelatihan kepanduan dan materi kepanduan akan dilakukan oleh kwarwil HW DIY.

Sementara itu Kepala Labolatorium PKn FKIP UAD, mengatakan, untuk menerapkan pendidikan kepanduan menjadi kurikulum, pihaknya menggelar seminar pendidika kepanduan untuk dosen PKn, guru PKn dan mahasiswa PKn se Jawa Tengah dan DIY. Seminar in diikuti 300 peserta.

"Melalui ajang ini kita akan mengidentifkasi masalah dan mencari masukan yang terbaik untuk peningkatan pendidikan kepanduan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan di UAD dan Muhammadiyah pada umumnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement