Rabu 25 Nov 2015 16:27 WIB

Mahasiswa IPB Buat Donat dari Labu Kuning dan Kulit Pisang

Rep: c34/ Red: Dwi Murdaningsih
Donat dengan beragam topping
Foto: foodbeast.com
Donat dengan beragam topping

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Institu Pertanian Bogor menggagas resep baru varian donat. Donat yang diberi nama Drakula itu terbuat dari labu kuning dan ekstrak kulit pisang.

Tim mahasiswa yang terdiri dari Akhdan Rafif dan Oki Setiawan (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Rahmat Junedi (Fakultas Ekologi Manusia), Eva Siti Nurajizah (Fakultas Peternakan), dan Aulia Putri Novita Putri (Fakultas Ekonomi dan Manajemen) itu sengaja memilih bahan dasar labu kuning dan kulit pisang karena kandungan gizinya yang tinggi. Donat dikemas menarik, dengan varian rasa vanila, cokelat, dan strawberry.

Akhdan Rafif mengatakan, adonan donat terbuat dari bahan baku labu kuning lokal, sementara ekstrak kulit pisang menjadi bagian topping donat. Ia menyampaikan, slogan Drakula adalah "Makan donat Drakula sebagai Wujud Diversifikasi Pangan Lokal".

"Produk ini kami gagas sebagai wujud cinta pangan lokal dan diharapkan bisa menyaingi donat impor yang sudah merajai pasar Indonesia," ujar Akhdan.

Timnya sengaja memilih bahan baku yang berlimpah dan jarang dimanfaatkan seperti labu kuning dan kulit pisang. Terlebih, labu kuning memiliki kandungan gizi tinggi, antara lain karbohidrat, protein, mineral penting seperti fosfor, zat besi, kalsium, vitamin B dan vitamin C, serta kandungan betakaroten dan provitamin A yang amat tinggi.

Akan tetapi, selama ini masyarakat kurang mengembangkan pemanfaatan labu kuning secara maksimal sehingga labu kuning terkesan menjadi produk sampingan yang tak bernilai. Pemanfaatan labu kuning belum dilakukan secara komersial dan meluas.

Karenanya, tim Drakula memilih labu kuning untuk mendukung program pemerintah terkait diversifikasi pangan lokal dan upaya ketahanan pangan. Diharapkan, citra labu kuning bisa meningkat dan menjadi sayuran yang populer.

"Labu kuning sudah seharusnya diolah menjadi suatu produk inovatif dan bernilai ekonomi tinggi," kata dia.

Sementara, lanjutnya, kulit pisang dipilih dengan alasan sama. Kulit pisang dikenal mengandung karbohidrat, air, vitamin C, kalium, lutein, antioksidan, kalsium, vitamin B, lemak, protein, minyak nabati, serat, serotin dan serotonin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement