Selasa 03 Nov 2015 06:39 WIB

Paduan Suara IPB Raih Kemenangan di Belgia

Rep: c34/ Red: Dwi Murdaningsih
Institut Pertanian Bogor (IPB).
Foto: IPB
Institut Pertanian Bogor (IPB).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi di Belgia awal Oktober lalu. Kelompok Agria Swara yang berdiri sejak 1985 itu menyabet predikat The 3rd Prize of Mixed Choir Category dalam The 13th International Choir Contest of Flanders di Cultuur Centrum, Maasmechelen, Belgia.

Ketua delegasi, Mutiara Endina, mengatakan bahwa pengalaman dan pencapaian tersebut sangat berharga untuk Agria Swara. Ia berkata, banyak pelajaran bagi setiap anggota tim dalam panggung kompetisi dan realita berorganisasi.

"Tentunya kemenangan ini patut disyukuri. Sebab, setiap langkah menuju kemenangan tersebut kami nilai sangat berharga," ucapnya.

Ketua PSM IPB Agria Swara Miftakhul Arif berkata, prestasi itu merupakan buah dari kerja sama dan dukungan berbagai pihak. Ia menginformasikan, komposisi lagu disusun oleh konduktor Arvin Zainullah.

Dalam sesi pertama, Agria Swara membawakan Ah Dolente Partita, Nachtwache Op.104 No.2, The Sick Rose, dan Agnus Dei. Sementara, pada sesi selanjutnya tim menampilkan lagu Bubuy Bulan, Ov’e Lass’ ll Bel Viso, dan Ma Rencong Rencong.

"Alhamdulillah, pencapaian posisi ketiga dalam kompetisi ini adalah hasil terbaik yang bisa kami persembahkan," ujar Miftakhul.

Selain itu, tim berkesempatan untuk bertemu langsung dengan komposer lagu Agnus Dei yang dikompetisikan, yaitu Ivan Yohan. Usai berkompetisi di Belgia, tim beralih ke Belanda untuk menggelar konser amal "Stichting Burung Manyar".

Konser itu sekaligus menjadi aksi penggalangan dana bagi pasien yang membutuhkan obat-obatan atau tindakan medis. Helatan terselenggara atas kerja sama dengan Utrecht Studente Cantorij, Universitas Utrecht.

"Konsernya sangat menyenangkan. Saya menikmati semua nyanyian, terutama Two Moves and The Slow Scat," ujar Jef Schaap, pemegang projek "Stichting Burung Manyar".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement