Senin 12 Oct 2015 13:07 WIB

Mahasiswa Uniba Tolak Wisuda Berpeci

Universitas Batam
Universitas Batam

REPUBLIKA.CO.ID,BATAM -- Ratusan mahasiswa Universitas Batam (Uniba) melakukan unjukrasa menolak rencana kegiatan wisuda pada 14 November 2015 menggunakan peci pengganti topi toga.

Aksi pada Senin pagi tersebut dilakukan pada kawasan kampus dekat dengan Fakultas Kedokteran dan Gedung Rektorat.

Mulyanto salah seorang Mahasiswa Uniba Fakultas Ekonomi yang akan diwisuda mengatakan menolak prosesi wisuda dengan menggunakan peci."Pokoknya wisuda harus gunakan toga bukan peci," Kata dia.

Selain berorasi, penggunjukrasa juga membawa sejumlah spanduk penolakan pelaksanaan wisuda menggunakan peci yang dinilai tidak lazim. Aksi tersebut merupakan yang kedua,s etelah kegiatan serupa juga sudah dilaksanakan pada pekan lalu.

Mahasiswa juga sempat membakar ban bekas sebagai wujud penolakan atas keputusan rektor yang dianggap tidak pantas itu.

Usai beroperasi dan menyampaikan penolakan tersebut, ratusan mahasiswa bergerak ke DPRD Kota Batam untuk meminta dukungan lembaga perwakilan rakyat itu.

Aksi tersebut mendapat pengamanan ketat dari kepolisian Polsek Batam Kota dan Polresta Barelang Kota Batam.

Rektor Universitas Batam Profesor Novirman Jamarun melalui rilisnya mengatakan pada Wisuda Universitas Batam akan ada pengganti topi toga menjadi peci yang sudah dimdifikasi dengan bagus dan indah dengan sematan pin Uniba disamping kanannya.

Toga wisuda tetap ada dengan warna bukan hitam lagi namun berwarna dasar biru benhur dengan lis berwarna emas, diberi matros dan tali medali berwarna seperti 2014 sebelumnya.

"Jadi toga tetap ada, tidak ada penggantian toga, hanya topi wisuda diganti menjadi peci," kata dia.

Menurut dia sebenarnya aturan mengunakan toga ini pun tidak ada dibenarkan bahwa setiap perguruan tinggi disilakan untuk berkreasi sendiri dengan budaya/adat/muatan lokalnya.

Dia mengatakan topi wisuda yang dipakai selama ini adalah budaya atau ciri khas Amerika yang disebut "mortarboard".

Penggantian topi toga, kata dia, juga sudah dilakukan pada sejumlah perguruan tinggi lain. Sehingga penggantian di Uniba tersebut bukanlah yang pertama.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement