Ahad 11 Oct 2015 18:27 WIB

Sambut Dies ke-22 Amikom Luncurkan Logo Baru

Rep: c97/ Red: Taufik Rachman
Logo baru Amikom Yogyakarta
Logo baru Amikom Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN - Bertepatan dengan diesnatalis ke-21, STMIK Amikom meluncurkan logo baru yang lebih segar dan sederhana. Logi berbentuk geometris ini dibuat dengan mengedepankan kesan modern dan elegan.

"Selain itu, melalui logo ini kami ingin menggambarkan jiwa Amikom yang bernafaskan teknologi informasi dan komunikasi," kata Ketua STMIK Amikom, Prof. M. Suyanto di ruang Cinema Gedung Unit 6, Sabtu (10/10). Logo tersebut melambangkan lima jari yang menengadah ke atas, dan menggenggam lingkaran kuning yang ada di tengah.

Hal tersebut menggambarkan ketangguhan dan keuletan dalam berusaha. Termasuk semangat, daya juang tinggi, dan potensi dalam menghasilkan karya. Struktur yang melambangkan jari tersebut merupakan simbol dari solidaritas, prifesionalitas, komitmen dan konsistensi dalam berberkarya.

"Bentuk logo menggenggam ini juga dapat menggambarkan pencapaian dan prestasi Amikom selama ini yang sudah sampai ke ranah internasional," tambah Suyanto. Warna dominan ungu sendiri merupakan identitas Amikom yang bermakna spiritualitas, intuisi, kreatifitas, dan kebijaksanaan.

Sedangkan lingkaran kuning yang digenggam jari-jari ungu merupakan sinbol dari potensi dan energi yang siap diaplikasikan. Namun tetap dikendalikan oleh ketaqwaan, kebijaksanaan, dan budi luhur.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Amikom, Muhammad Idris Purwanto menyampaikan, pergantian logo sejalan dengan visi Amikom yang selama ini jarang dipublikasikan di muka umum. "Kami meyakini dunia ini fana. Maka itu kami memiliki visi menjadikan Amikom sebagai ladang amal shaleh hingga kehidupan di dunia ini berakhir," ujarnya pada peresmian logo baru.

Ia berharap di usia ke-21 ini Amikom bisa memberi manfaat sebanyak-banyaknya pada masyarakat. Termasuk di antaranya melalui penemuan ilmiah yang dikembangkan di kampus. Menurutnya, budaya orasi ilmiah yang baru berjalan pada diesnatalis kali ini harus dipertahankan.

Idris pun meminta agar seluruh civitas akademika terus membangun nilai budaya Amikom. Antara lain mengutamakan integritas, kebersamaan, toleransi, dan mengambil nilai positif dalam segala hal.

"Bagi Amikom cukup dengan sederhana dalam keberadaan dan berada dalam kesederhanaan," katanya. Idris juga berpesan agar seluruh elemen Yayasan Amikom terus mengembangkan potensi berupa akal, rasa, spiritual, dan raga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement