Rabu 07 Oct 2015 21:08 WIB

Unitomo Bangun Karakter Bangsa Melalui Pencak Silat

Pencak Silat
Foto: antaranews
Pencak Silat

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Siap untuk membangun karakter bangsa melalui pencak silat dengan cara memberikan pembinaan pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Perisai Diri yang ada di lingkungan kampus setempat.

Rektor Unitomo, Bachrul Amiq, di Surabaya, Rabu, mengatakan pembangunan karakter bangsa dengan melalui pencak silat ini memang perlu dilakukan untuk meningkatkan karakter masing-masing.

"Unitomo berkomitmen untuk membangun karakter bangsa melalui pencak silat," katanya saat memberikan sambutan pada kegiatan Seminar Pencak Silat dengan tema "Menyatukan Sinergi Pengembangan Pencak Silat Dalam Rangka Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pada Era Globalisasi (Pelaksanaan AFTA/ASEAN Free Trade Area 2015)".

Ia mengatakan, sebentar lagi merupakan pelaksanaan pasar bebas ASEAN . Oleh karena itu, diperlukan karakter bangsa yang kuat. "Salah satunya ya pembangunan karakter bangsa melalui pencak silat ini," katanya.

Menurut dia, sejak dulu melalui UKM Perisai Diri, Unitomo telah banyak melahirkan atlet berskala nasional dan internasional. "Dan pada hari ini kami siap memfasilitasi sebagai tempat latihan seni pernafasan Perisai Diri," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Propinsi Jawa Timur, Jonathan Judianto, yang membuka kegiatan tersebut mengaku bangga atas terselenggeranya kegiatan ini.

"Melalui pencak silat dapat membangun karakter bangsa dan menjadikan pencak silat sebagai simbol budaya asli bangsa Indonesia," katanya.

Menurutnya, dengan mempelajari filosofi pencak silat, seseorang dapat memfilter budaya asing yang masuk ke Indonesia, sebab dalam pencak silat seseorang diajarkan untuk cinta tanah air, budaya bangsa dan hormat pada orang tua.

Dalam kegiatn tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Unitomo dengan Paguyuban Keluarga Silat Nasional Indonesia tahun 1955.

Seminar dihadiri beberapa tamu undangan, di antaranya kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Propinsi Jawa Timur, pejabat Binmas Polda Jatim, para pendekar pencak silat, akademisi, serta mahasiswa.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement