Ahad 04 Oct 2015 00:53 WIB

Begini Cara Kerja Sepeda Kayuh yang Bisa Mencharge HP

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan sepeda kayuh khusus berkode E2-Bike atau Electric Eco Bike yang dapat berfungsi  mengisi daya (charging) baterai telepon genggam (handphone/HP).

Bagaimana E2-Bike bekerja? "E2-Bike bukan menggunakan sumber listrik dari PLN, melainkan memanfaatkan gaya gerak listrik (GGL) induksi magnet dan alternator sebagai pembangkit energi listrik," kata ketua tim mahasiswa ITS, Dennys Al Fath, di kampusnya, Sabtu.

GGL induksi sendiri, katanya, dihasilkan oleh magnet permanen neodymium yang dipasang pada pelek roda belakang, sehingga menginduksi kumparan kawat yang dililitkan pada besi berbentuk U.

Setelah mendapatkan energi listrik dari alternator dan GGL induktor, maka energi listrik akan menuju ke sistem charging, ujarnya.

"Sistem charging ini berfungsi sebagai penyeimbang dan penyumbang tegangan dan daya. Sistem ini akan mengirimkan sinyal kepada voltage sensor sebagai safety system ketika tegangan pada storage telah penuh," katanya.

Cara kerjanya, ia menguraikan, sepeda E2-Bike bukan dengan dinamo, tapi E2-Bike menggunakan motor brushless direct current (BLDC).

Dinamo, menurut dia, terlalu berat, sedangkan BLDC juga berfungsi untuk mempercepat putaran gir sepeda. Lebih hebatnya, BLDC juga dapat digunakan menggerakkan sepeda tanpa perlu mengayuh.

"E2-Bike juga punya sistem monitoring pada super kapasitor untuk mengetahui dan mengontrol besar daya yang dikeluarkan untuk charging system," katanya.

Ia menyatakan, sistem monitoring juga memberikan informasi saat handphone telah terisi penuh. Selanjutnya juga controller yang akan menghentikan proses sehingga tegangan yang masuk ke sistem penyimpan daya (storage system) tidak berlebih.

"Gagasan serupa memang telah ada, namun E2-Bike memiliki spesifikasi yang lebih baik, karena E2-Bike hanya membutuhkan waktu 2,5 jam untuk melakukan proses charging, sedang alat sebelumnya 7,5 jam. Kecepatan pun lebih unggul 10 kilometer per jam lebih cepat dibanding alat serupa," katanya menambahkan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement