Jumat 04 Sep 2015 23:55 WIB

Dubes AS Harap Banyak Peneliti Kelautan dari Unpatti

Universitas Pattimura
Foto: Wikipedia
Universitas Pattimura

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) mengharapkan ada lebih banyak peneliti di bidang perlindungan lingkungan dan kelautan yang muncul dari Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) AS Robert O. Blake, Jr., dalam kunjungannya ke Unpatti, di Ambon, Jumat sore.

"Kami berharap bahwa pemimpin-pemimpin masa depan melindungi lingkungan dan lautan , terutama dalam hal penelitian yang digagas dari Unpatti," katanya.

Ia mengatakan laut adalah sumber yang sangat diperlukan untuk keamanan pangan global, karena lebih dari tiga milyar orang atau 50 persen orang di bumi bergantung dari ikan sebagai sumber protein yang signifikan.

Karenanya sangat penting untuk menjaga lingkungan laut yang menjadi tumpuan hidup, dengan bertanggung jawab terhadap daur ulang air, karbon dioksida, dan nutrisi ke seluruh ekosistem sehingga ada cukup udara untuk bernapas dan air untuk minum, dan menjadi rumah bagi jutaan spesies, khususnya di Indonesia.

"Kami akan melanjutkan hubungan dengan Unpatti, khususnya yang paling utama di Indonesia, bidang ilmu kelautan," ujar Dubes Robert.

Dalam upaya untuk memperkuat penelitian di bidang kelautan, mantan Dubes AS untuk Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka itu juga mengatakan, Kedubes AS telah mengirimkan dua peneliti senior Fulbright yang berasal dari Unpatti untuk melakukan penelitian jangka pendek di Amerika Serikat pada 2014.

Dua peneliti tersebut adalah Irma Kesaulya untuk bidang Ilmu Kelautan, dan Corpus Christi untuk biologi, oseanografi dan ekologi laut yang dikirim ke Universitas A&M Texas.

Sedangkan Dr. Sedercor Melantunan telah melakukan program penelitian selama tiga bulan dalam bidang ilmu biologi di Universitas A&M Texas. Secara keseluruhan, Unpatti telah memiliki tiga orang alumni Fulbright.

Ia juga mengatakan, Unpatti merupakan salah satu dari 15 universitas yang menjadi mitra United State Agency for International Development (USAID), khusunya untuk program USAID Pendidikan Tinggi dan Universitas Kemitraan untuk meningkatkan pengajaran dan penelitian.

Dalam kemitraan tersebut, USAID telah mendukung Unpatti dalam tindakan pengembangan dan implementasi program penelitian yang memberikan kontribusi terhadap upaya pemerintah provinsi untuk mengembangkan secara berkelanjutan dan mengelola hasil hutan non-kayu.

"Kami berharap dapat terus melihat lebih banyak sarjana di bidang ilmu dan teknologi yang datang dari Unpatti, dan ingin terus mendukung program-program yang berkaitan dengan ilmu kelautan karena penting untuk ekonomi dan pembangunan Indonesia," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement