Rabu 02 Sep 2015 13:47 WIB

Mahasiswa Ciptakan Alat Deteksi Longsor

Longsor di wilayah Darjeeling, Bengal Barat, India menewaskan 21 orang, Selasa (1/7).
Foto: ib times
Longsor di wilayah Darjeeling, Bengal Barat, India menewaskan 21 orang, Selasa (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Bandarlampung Muhammad Ridho menciptakan alat pendeteksi tanah longsor untuk mengantisipasi bencana alam tersebut. Peralatan pendeteksi tanah longsor itu dibuat dengan mengaplikasikan sensor cahaya berbasis mikrokontroller atmega16 pada alat yang dirancangnya.

Sensor yang digunakan yakni Light Dependent Resistor (LDR), dan potensiometer sebagai pendeteksi pergeseran tanah. Sedangkan mikrokontroller yang digunakan berbasis Arduino Uno R3.

Penelitian ini dilakukan Ridho sebagai tugas akhirnya di D-3 Jurusan Teknik Komputer IBI Darmajaya.

"Alat pendeteksi tanah longsor ini dapat dipasang pada titik lokasi rawan longsor. Setiap pergeseran tanah akan segera terdeteksi, sehingga masyarakat dapat mengetahui lebih awal kemungkinan bahaya tanah longsor, dan kerugian terutama korban jiwa bisa diminimalkan," ujarnya.

Alat tersebut dilengkapi dengan sirine dan lampu tanda bahaya. Dia menuturkan, adanya pergeseran tanah yang dapat menyembabkan tanah longsor akan ditunjukkan dengan perubahan warna lampu tanda bahaya dari hijau menjadi kuning atau merah, dan sirine akan berbunyi secara otomatis. Berbeda dengan alat serupa yang telah ada sebelumnya, pendeteksi tanah longsong karya Ridho ini dilengkapi modem wavecom untuk mengirim short message service (SMS) gateway berupa peringatan kepada masyarakat apabila terjadi pergeseran tanah yang dapat memicu terjadi tanah longsor.

"SMS akan terkirim secara otomatis ke nomor-nomor yang masuk dalam database, seperti nomor milik kepala desa, RT, RW, dan tokoh masyarakat sekitar lokasi tersebut, sehingga masyarakat segera menjauhi daerah longsor dan menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah," katanya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement