REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Telkom University (Tel-U) Bandung mengarahkan penelitian para teknologi 5G atau generasi kelima. Dekan Fakultas Teknik Elektro Tel-U Dr Rina Pudji Astuti mengatakan teknologi generasi ke-5 memenuhi permintaan teknologi lebih tinggi di masa depan. Teknologi 5G mengintegrasikan network, sourch dan computing.
Rina menyebutkan teknologi 5G menawarkan teknologi dua lapis network. Lapisan pertama merupakan teknologi lapisan network cloud, sedangkan lapisan keduanya merupakan lapisan radio network. Maka menurut dia yang dibutuhkan selanjutnya adalah peningkatan skill dan lifestyle, peningkatan kualitas, pemerataan dan peranan industri di Indonesia.
Dalam rangka menyambut Dies Natalis Telkom University yang ke-2, Telkom University mempersembahkan Bandung ICT Expo. Bandung ICT Expo merupakan acara pameran tahunan yang akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut, tepatnya tanggal 10-12 September 2015. Rencananya pameran Bandung ICT Expo akan berlangsung di Telkom University Convention Hall di kawasan pendidikan Telkom.
Beragam inovasi dikembangkan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan industri, dan didedikasikan untuk memberi solusi bagi bangsa Indonesia. Akan ada sekitar 20 stand pameran turut memeriahkan Bandung ICT Expo. Huawei, ZTE, dan Telkomsel merupakan beberapa diantaranya yang turut serta memamerkan inovasinya di Bandung ICT Expo.
Sementara itu Direktur Telekomunikasi Khusus Penyiaran Publik dan Kewajiban Universal Dirjen PPI Kementrian Komunikasi dan Informatika Ismail menyatakan pemerintah sangat mendukung perkembangan ICT dalam negeri. Namun ia menyayangkan Indonesia belum banyak bermain di sector hardware. "Berapa persen industri hardware lokal berproduksi? Belum banyak. Masih banyak hardware produk asing yang digunakan," katanya, Kamis (20/8).
Dia juga melihat adanya perubahan pola bisnis di Industri ICT dan hal itu selain dicermati juga harus diikuti dan melakukan loncaan-loncatan pengembangan teknologi itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
