REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) akan menjadi duta bangsa di ajang pertukaran kebudayaan mahasiswa internasional bertajuk Passage to ASEAN (P2A). Mereka akan tampil di tiga negara yaitu Thailand, Kamboja, dan Vietnam, 10-24 Agustus 2015.
Dijelaskan Nurul Lathifah, salah seorang dari 15 mahasiswa UII, P2A memfokuskan diri pada pengenalan kebudayaan dan pengetahuan tentang negara ASEAN yang dikunjungi.
"Saya membawa kebudayaan bangsa, seperti seni tari, permainan tradisional, dan busana adat agar lebih dikenal negara-negara tetangga kita. Di sana saya akan mementaskan Tari Tak-Tok dari Jawa Timur,” kata Nurul di Yogyakarta, Jumat (31/7).
P2A, kata Nurul, merupakan program pertukaran pelajar regional yang melibatkan pelajar dari berbagai negara ASEAN.
Inisiatif munculnya program ini dicetuskan beberapa negara anggota ASEAN yang menyadari pentingnya pengenalan kebudayaan di masing-masing negara kepada para generasi mudanya.
Mahasiswi semester V jurusan Teknik Industri UII ini menuturkan perjalanan ke tiga negara ASEAN tersebut merupakan bagian dari kegiatan ASEAN Journey di mana peserta P2A bisa mengunjungi negara ASEAN manapun, kapanpun dengan biaya seminimal mungkin.
Untuk meminimalkan biaya, perjalanan sebagian besar dilakukan melalui jalan darat. Di negara penerima, mereka akan disambut perwakilan komite P2A setempat.
Mahasiswi asal Pekanbaru ini mengaku, keikutsertaannya dalam P2A dilatarbelakangi minatnya yang besar untuk dapat mengenalkan kebudayaan Indonesia ke negara-negara ASEAN yang dikunjunginya.
Agar dapat menyajikan penampilan yang sempurna, ia bersama teman-temannya rutin berlatih tari-tarian tradisional di sela-sela kesibukan kuliah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
