REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mahasiswa UGM mengembangkan konsep penerapan dua sumber daya energi untuk meningkatkan nilai tambah pada usaha kecil menengah (UKM). Konsep penerapan energi sumber daya air dan tenaga surya tersebut bernama Hybrid I-Sys.
Tim I-Sys terdiri dari Tanri Muhammad Rizal (Teknik Elektro 2011), Muhammad Rifki Ali (Teknik Elektro 2011), Barkah Zuhdi Bardani (Teknik Fisika 2010), Suci Wulandari (Teknik Fisika 2013), dan Ellena Wulandari (Teknik Fisika 2013). Mereka mengajukan ide sistem hybrid I-Sys melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)-Penerapan Teknologi (T).
Pada awalnya mereka melihat program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di akhir tahun ini sebagai tantangan. Sehingga UKM di Indonesia harus mampu bersaing dengan berbagai bentuk usaha dari negara lain. “Tidak dapat dimungkiri, untuk bertahan nanti setiap UKM harus memiliki nilai tambah produksi. Inilah yang menggerakkan kami untuk menerapkan ilmu keteknikan pada dunia usaha,” ujar Ellena Wulandari, Jumat (31/7).
Menurutnya Hybrid I-Sys bertujuan meningkatkan nilai tambah produksi UKM melalui pemberian supply energi listrik terintegrasi. Melalui tenaga pikohidro aliran irigasi dan tenaga surya. Ellena menyampaikan proyek Hybrid I-Sys ini mendapat pendanaan sejak bulan Maret 2015. Dan sekarang masih berjalan, dengan harapan mitra UKM mampu meningkatkan nilai tambah produksinya melalui energi terbarukan.
Sesuai dengan konsep ekonomi hijau, Hybrid I-Sys dapat mengenalkan mitra pada penggunaan serta perawatan energi terbarukan di daerah pedesaan. Ketua tim I-Sys, Tanri Muhammad menilai sistem yang mereka kembangkan ini memberikan kesempatan kepada UKM untuk turut membantu program pemerintah dalam mengurangi emisi CO2 dari penggunaan listrik.