Kamis 02 Jul 2015 21:57 WIB

Mahasiwa UI Awetkan Ikan dengan Gelombang Laut

Universitas Indonesia
Foto: antara
Universitas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) menciptakan sistem pengawetan ikan dengan memanfaatkan gelombang laut sebagai sumber energi pendingin.

?"Sistem ini memungkinkan ikan terjaga kesegarannya dalam waktu dua hari," kata salah satu mahasiswa penemu sistem tersebut Bintang Samudra dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (2/7).

Bintang bersama Dick Benardi dan Mario Muhammad yang merupakan mahasiswa angkatan 2012 membuat sistem tersebut dalam karya ilmiah bertajuk 'Sistem Refrigerasi Vortex Tube untuk Pengawetan Ikan Menggunakan Energi Gelombang Air Laut'.

Sistem pendingin tersebut menggunakan sumber energi gelombang laut sebagai motor penggerak. Menurut Bintang, potensi gelombang laut di Indonesia sangat besar sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi kompresor.

"Dengan mengaplikasikan sistem ini, energi gelombang laut dapat digunakan sebagai penggerak kompresor sehingga dapat menghasilkan sistem pendinginan yang bersih dan terbarukan. Vortex tube juga memiliki sistem yang lebih praktis daripada metode pendinginan konvensional," ujar Bintang.

"Sistem ini memungkinkan menampung ikan hingga satu ton. Kelebihan lainnya adalah sistem refrigrasi yang mudah pengaplikasiannya. Biaya pembuatan dan instalasi juga relatif murah," kata dia.

Ia berharap inovasi ini dapat membantu banyak nelayan Indonesia dan dapat diaplikasikan bagi masyarakat pesisir yang dalam kesehariannya membutuhkan teknologi pendinginan.

"Sosialisasi perlu dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat di sekitar pesisir pantai ?untuk mempermudah penerapan teknologi ini dalam proses pendinginan ikan," kata dia.

Karya tiga mahasiswa UI ini telah dipresentasikan dan mengantarkan tim ini meraih juara dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Green Scientific Competition (LKTIN GSC) yang diselenggarakan oleh Engineering Research Club (EnerRC) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. LKTIN GSC diikuti oleh 252 tim dari 80 universitas di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement