Rabu 27 May 2015 15:33 WIB

BSI Gagas Forum Akademi Indonesia

BSI menggagas Forum Akademi Indonesia
Foto: BSI
BSI menggagas Forum Akademi Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan akan ilmu pengetahun yang semakin tinggi, sehingga menuntut keberlanjutan penelitiaan di berbagai bidang keilmuan. Maka diperlukannya tukar pemikiran dan sumbang ilmu diantara para akademisi sehingga diperlukannya sebuah wadah yang dapat menginspirasi dan sebagai jembatan penghubung antara para akademisi dengan para praktisi.

Bina Sarana Informatika (BSI) menggagas dibentuknya Forum Akademi Indonesia (FAI). Melalui Deklarasi Forum Akademisi Indonesia (FAI) yang diikrarkan pada hari Sabtu, (23/5) di Kampus BSI Kalimalang. Deklarasi dipimpin oleh bapak Drs. H. Abdul Wahid Maktub, selaku Staf Khusus Menristek Dikti dan Naba Aji selaku Direktur BSI. Deklarasi forum ini sebagai bentuk komitmen para akademisi BSI maupun akademisi di seluruh Indonesia untuk berperan aktif terhadap laju perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Dengan mengusung moto “Satukan Tekad, Ilmu dan Hati bersama kami Akademisi Indonesia”, para anggota FAI ini bertekad untuk memperluas wawasan mereka dan publikasi karya ilmiah, sehingga dapat menghadirkan ilmuwan yang kompeten dan tanggap informasi. Selain itu hasil dari penelitian yang dilakukan sebagai sumbang pemikiran untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi negara Indonesia. Karena karya ilmiah dianggap sebagai sumber informasi primer atau yang paling penting untuk terus memajukan pengetahuan dan teknologi.

Sebagai bekal awal bagi anggota FAI diselenggarakan pula seminar nasional dengan mengusung tema yaitu “Ekonomi Syariah Solusi Ekonomi Rakyat”. Seminar ini diisi oleh dua pembicara yang kompeten dibidangnya. Pembicara pertama adalah bapak Farouk Alwyni sebagai pembicara utamanya.  Dia merupakan CEO Alwyni International Capital (AIC), Mantan Direksi Pertama Bank Muamalat, Kepala Islamic Development Bank (IDB) wilayah Asia, Pendiri CISFED (Center for Islamic Studies in Finance Economics and Development), dan juga sebagai Dosen. Sedangkan pembicara kedua oleh bapak Hana Wijaya, beliau merupakan Mantan Direksi Bank Syariah Mandiri, Senior Ahli Vice Presiden Director Bank Mandiri, Pengamat Perbankan Syariah.

Dengan terbentuknya FAI, diharapkan penelitian diberbagai bidang yaitu bidang teknologi, ekonomi, sosial maupun pada bidang lainnya yang dilakukan oleh para akademisi tetap tersambung dengan kemajuan terkini. Sehingga dapat memberikan sumbang ilmu dan pemikiran untuk kemajuan pendidikan tinggi yang berkualitas dengan ilmu pengetahuan yang mukhtahir maupun sebagai masukan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi negara Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement