Rabu 20 May 2015 19:31 WIB

Delapan Tahun Beruntun, UMM Rebut Anugerah Kampus Unggul

Koordinator Kopertis VII wilayah Jatim, Prof Suprapto diwawancara usai penyerahan AKU di Surabaya, Rabu (20/5).
Foto: Ist
Koordinator Kopertis VII wilayah Jatim, Prof Suprapto diwawancara usai penyerahan AKU di Surabaya, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mempertahankan prestasinya sebagai kampus paling unggul versi Kopertis VII wilayah Jawa Timur (Jatim) untuk kedelapan kalinya. Rektor UMM Prof Muhadjir Effendy, menerima piala Anugerah Kampus Unggul (AKU) 2015 dari Koordinator Kopertis VII Prof Suprapto, di sela rapat kerja pimpinan perguruan tinggi swasta 2015 di Surabaya, Rabu (20/5).

Dengan demikian, sejak AKU digelar tahun 2008, UMM merupakan kampus yang belum terkalahkan prestasinya. Penghargaan AKU merupakan hasil penilaian dari tiga aspek besar. Yakni, tata kelola, penelituan dan pengabdian, serta kemahasiswaan. Ketiganya masih dibagi lagi menjadi unsur-unsur terkait.

Atas dasar penilaian itu, menurut surat keputusan Kopertis VII, Kampus Putih--julukan UMM--dikategorikan sebagai PTS berpredikat Utama, di atas predikat Madya dan Pratama. UMM mengantongi skor 744,33, jauh di atas petingkat ke-2 Universitas Kristen Petra dengan skor 584,00 dan peringkat ke-3 diduduki Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang mendapat skor 481,29.

Kopertis menganugerahkan AKU setiap tahun untuk kategori universitas, politeknik, sekolah tinggi, dan institut. Dalam siaran pers yang diterima Republika, UMM, selain meraih nilai tertinggi dari kategori universitas, juga tertinggi untuk seluruh kategori.

Koordinator Kopertis VII Prof Dr Suprapto meyakini, AKU yang diberikan kepada PTS termasuk cukup bergengsi. Terbukti, PTS di lingkungan Kopertis se-Jatim terpacu untuk memperoleh AKU yang diberikan setiap tahunnya.

"Anugerah ini berhasil merangsang PTS berpacu dalam mengejar kualitas," ujarnya. Menurut Suprapto, kriteria penilaian AKU sangat ketat mencakup semua unsur pengelolaan perguruan tinggi. Siapapun yang terpilih sebagai pemenang tentu memenuhi kriteria sebagai kampus unggul.

Dia menjelaskan, UMM merupakan kampus yang belum tergeser posisinya sebagai yang terbaik sejak pertama kali AKU diadakan. Kampus yang terakreditasi institusi A tersebut dinilainya paling kompetitif dari berbagai segi.

Itu lah sebabnya Kopertis berharap UMM lebih progresif dalam kompetisinya. "Harus berani bersaing bahkan dengan PTN sekalipun," kata Suprapto. Diakuinya memang masih ada dispartialitas antara PTS satu dan lainnya. Tetapi motivasi untuk maju sudah mulai baik. Setidaknya jika dilihat dari kerjasama internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement