Kamis 07 May 2015 12:52 WIB

IPB Jadi Kampus Paling Produktif Komersialisasikan Hak Paten

Seorang staf peneliti membuat lontong dalam daun (buras) saat pembuatan buras untuk darurat pangan di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3).   (Antara/Jafkhairi)
Seorang staf peneliti membuat lontong dalam daun (buras) saat pembuatan buras untuk darurat pangan di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3). (Antara/Jafkhairi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi kampus dengan komersialiasasi paten terbanyak. IPB menghasilkan banyak karya intelektual di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika. Karya-karya intelektual tersebut diupayakan perlindungannya oleh IPB dengan sistem HKI.

Hingga tahun 2014, jumlah penemuan berbasis paten IPB mencapai 290 temuan. Sebanyak 69 diantaranya telah Granted. Selain itu, IPB juga telah mendaftarkan 13 Merek IPB, dimana 4 diantaranya telah granted. Saat ini, paradigma tridharma perguruan tinggi mulai bergeser, terdapat satu peran tambahan dimana perguruan tinggi juga dituntut berperan lebih aktif dalam pembangunan ekonomi, khususnya alih teknologi atau komersialiasi hasil riset.

Sejak tahun 2003 IPB telah mendirikan PT Bogor Life Science & Technology (BLST) sebagai holding company satuan usaha komersial IPB yang diberi mandat untuk mengantarkan sains, teknologi dan inovasi yang dikembangkan IPB ke tataran komersial. Di bawah koordinasi PT BLST, IPB mendirikan outlet Serambi Botani sebagai gerai dan sekaligus tempat untuk uji pasar berbagai produk inovatif yang dikembangkan IPB dan alumni IPB.

IPB secara aktif melakukan berbagai upaya promosi inovasi baik dalam bentuk pameran, temu bisnis, media cetak, bekerjasama dengan media massa elektronik dan cetak, dan bekerjasama dengan lembaga intermediasi lain seperti Business Innovation Center (BIC). Selama 7 (tujuh) tahun terakhir (2008-2014), dari total 721 inovasi Indonesia paling prospektif yang dipilih oleh BIC sebanyak 278 inovasi merupakan karya inovatif yang dihasilkan oleh para inovator IPB atau sekitar 38,56  persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement