Jumat 06 Mar 2015 15:34 WIB

UGM Bangun Desa-desa Terluar

Rep: Yulianingsih / Red: Dwi Murdaningsih
Desa-desa perbatasan (ilustrasi).
Desa-desa perbatasan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi (Kemendesa) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk percepatan pembangunan wilayah pedesaan dan daerah tertinggal.

Kerjasama tersebut ditandatangani langsung oleh Menteri Desa, IDT dan Transmigrasi Marwan Jafar dengan Rektor UGM, Dwikorita Karnawati di UGM, Jumat (6/3).

Melalui kerjasama ini UGM akan melaksanakan tri dharma perguruan tinggi (PT) di desa-desa di Indonesia terutama di desa tertinggal, terluar dan diperbatasan. Kegiatan tri dharma tersebut meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Marwan Jafar dalam kesempatan itu mengatakan, kerjasama dengan UGM ini merupakan pertama kali dilakukan dengan perguruan tinggi. "Ini bagian dan upaya perjuangan kita memajukan desa, karena UGM sejak 1974 sudah kembangkan studi pedesaan," ujarnya.

Kerjasama dengan UGM ini akan berlangsung selama lima tahun. Kemendesa sendiri akan ada unit teknis tersendiri yang menangani. Masyarakat desa harus sejahtera hal itu. 

Sementara itu Rektor UGM, Dwi Korita Karnawati mengatakan, hingga saat ini sudah banyak kegiatan yang dilakukan UGM di daerah perbatasan, desa tertinggal dan terluar melalu kegiatan kuliah kerja nyata (KKN).

"Dari semua kegiatan itu ada spirit kami ini tri Dharma yang harus tidak hanya cukup pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga pengabduian masyarakat," katanya.

Beberapa masalah yang ditangani UGM melalui program KKN di pedesaan tersebut adalah terkait kedaulatan paangan, ketahanan energi, kesehatan, manufacturing dan sosial humanity termasuk di dalamnya kebencanaan dan anti korupsi.

"Kita siap mendukung program kementrian desa dan transmigrasi ini sesuai spirit kami," katanya.

Dengan kerjasama tersebut pihaknya berharap, desa ke depan akan semakin kuat sehingga jumlah desa tertinggal semakin berkurang. Tahun ini jumlah desa tertinggal ada 23.452 desa, desa berkembang ada 61.134 dan desa mandiri ada 4.382 desa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement