Selasa 03 Mar 2015 21:00 WIB

Bangun Desa, Universitas Trilogi Gandeng Kemendes dan PDT

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Dwi Murdaningsih
Bondan Winarno dan Rektor Universitas Trilogi Asep Saefudin
Bondan Winarno dan Rektor Universitas Trilogi Asep Saefudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Trilogi Jakarta jajaki kemungkinan kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam kembangkan program kuliah kerja nyata (KKN) tematik ke desa-desa tertinggal. Rektor Universitas Trilogi, Asep Saefudin, mengungkapkan program ini utamanya dibuat bagi mahasiswa S1 Ilmu Pendidikan dan S2 Manajemen Pemerintahan dan Pembangunan Derah. 

Trilogi sendiri baru membuka tiga prodi ilmu pendidikan, yakni S1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (SD), dan S1 Pendidikan Bahasa Inggris. Untuk S1 program dikembangkan dengan mengirimkan mahasiswa sebagai tenaga pengajar. Mereka akan mengabdi ke lembaga-lembaga pendidikan yang ada di pedesaan. 

Sebagai calon guru, Asep mengungkapkan,pengalaman ini akan menjadi bekal bagi mahasiswa ketika lulus. Disamping kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. "Saat ini prodi pendidikan memang baru dibuka tapi dalam dua tiga tahun lagi mereka akan KKN, itu yang saya siapkan," kata Asep, Selasa (3/3). 

Sementara bagi mahasiswa S2 program KKN dilakukan dengan cara pembinaan aparat pedesaan guna meningkatkan pembangunan desa. Karena selama ini Asep menilai kapasitas aparat desa dalam perencanaan pembangunan masih rendah. 

Saat ini, Asep menambahkan, pembicaraan kerja sama dengan kementerian masih dalam pembahasan. Kemungkinan adanya MoU juga masih dalam perintisan. 

"MoU masih dalam perintisan, tapi tidak lama lagi. Ini adalah program terintegrasi antara kampus untuk memperbaiki perencanaan di level desa yang saat ini masih lemah," kata Asep.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement