REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanoto Foundation kembali memfasilitasi 12 peneliti muda melalui Tanoto Student Research Award (TSRA). Sejumlah peneliti muda itu berhasil menciptakan penelitian yang dapat bermanfaat untuk masyarakat.
"Sebagai bagian dari komitmen Tanoto Foundation terhadap pendidikan di Indonesia, kami ingin secara konsisten memupuk bakat-bakat muda Indonesia," ujar Ketua Pengurus Tanoto Foundation, Sihol Aritonang, Selasa (3/3).
Ia melanjutkan, agat bakat pemuda Indonesia menjadi semakin berkualitas dalam melakukan inovasi dibidangnya masing-masing. Tanoto Foundation percaya, bahwa untuk menjadi negara yang memiliki daya saing tinggi, negara itu harus memiliki banyak inovasi yang dilakukan.
Selain itu, penting pula adanya budaya penelitian dan riset sejak dini yang kental. Sehingga, akan mendukung langkah pengembangan inovasi itu. Pasalnya, ada inovasi tanpa dukungan tidak akan berhasil, begitu pun sebaliknya ada dukungan namun tidak ada inovasi tidak akan berhasil pula.
Pada tahun ini, 12 peneliti muda yang difasilitasi oleh Tanoto Foundation ini dari empat perguruan tinggi negeri, yaitu Universitas Sumatera Utara, Univeritas Hasanuddin, Intitut Pertanian Bogor dan Institur Teknologi Bandung.
Menurut Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti (Pusbindiklat Peniliti) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2013, Indonesia masih membutuhkan 200 ribu peneliti diberbagai bidang untuk bisa mengejar ketertinggalan kemajun teknologi dari negara lain.
Dia mengatakan pengembangan inovasi pemuda sangat penting untuk bangsa ini. Mengingat, Indonesia adalah bangsa yang besar dan harus mengahsilkan sesuatu yang besar pula, agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Tanoto Foundation telah bermitra dengan ke empat perguruan tinggi di atas dan telah memberikan dukungan hibanh tahunan sebesar Rp 100 juta untuk setiap mitra perguruan tinggi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
