REPUBLIKA.CO.ID,MANADO--Universitas Gajah Mada (UGM) akan melaksanakan riset terkait energi panas bumi atau geothermal di wilayah Sulawesi Utara (Sulut), dikutip Kabag Humas Setda Provinsi Sulut, Drs Jahja Rondonuwu di Manado, Selasa.
Riset tersebut terungkap ketika Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Dr Djouhari Kansil menerima Tim peneliti itu dipimpin Rektor UGM Prof Ir Dwikorita Karnawati,Msc,Phd didampingi Development Counsellor at New Zealand Embassy-Jakarta Mr. Philip Hewitt, di ruang kerja Wagub.
Penelitian ini masuk dalam kegiatan UGM Cared Program yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat berjudul geothermal energy for green, sustainable development and community prosperty in eastern Indonesia.
Dalam pertemuan itu, ungkap Humas Rondonuwu, Wagub menyambut baik kunjungan tim dari UGM ini karena dengan pelaksaan riset ini dapat membantu pembangunan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulut.
Disamping itu energi geotermal atau panas bumi memiliki potensi besar di Sulut dan perlu dikembangkan untuk kepentingan masyarakat.
Wagub Kansil mengapresiasi baik kunjungan Tim UGM ini dan akan meninjau daerah panas bumi di lahendong, Kabupaten Minahasa. Melalui riset ini akan menghasilkan banyak manfaat bagi kepentingan bersama.
Sementara itu, Rektor UGM Prof Ir. Dwikorita Karnawati,Msc,Phd menyatakan rasa terima kasih kepada Pemprov Sulut yang telah terbuka dan membantu pihaknya dalam melaksanakan riset tersebut.
Energi geothermal merupakan energi masa depan yang baik bagi masyarakat.
Tim riset akan mempelajari keadaan panas bumi yang ada di wilayah lahendong dan sekitarnya.
Melalui riset ini akan mengedukasi masyarakat bahwa energi panas bumi memiliki potensi baik dan aman bagi kehidupan masyarakat, bagaimana aman di area panas bumi dan meyakinkan masyarakat daerah geothermal bukan daerah yang menakutkan untuk kehidupan masyarakat, kata Rektor UGM di kutip Humas Rondonuwu selaku jubir Pemprov Sulut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
