Ahad 01 Mar 2015 06:33 WIB

Malik Fadjar: Ijazah Bisa Basah dan Terbakar, tapi Karakter takkan Lebur

Universitas Muhammadiyah Malang.
Foto: Republika/Nico Kurniajati
Universitas Muhammadiyah Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Badan Pembina Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) HA Malik Fadjar meminta para wisudawan untuk menjadi sarjana yang berkarakter. Seraya mengutip ungkapan presiden pertama Republik Indonesia (RI) Sukarno, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tersebut mengingatkan betapa pentingnya karakter yang dimiliki alumni sebuah kampus.

“Ijazah bisa basah karena hujan, ijazah juga bisa terbakar karena api, tapi karakter yang kuat takkan lebur oleh apapun,” kata Malik dalam sambutan di hadapan 947 wisudawan dan para orang tua wali yang memadati UMM Dome, Sabtu (28/2).

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin 'mengharamkan' para sarjana lulusan Kampus Putih untuk menjadi pengangguran. “Islam mengharuskan umatnya untuk bekerja, karena itu haram bagi Anda untuk nganggur,” ujar ketua umum PP Muhammadiyah tersebut.

Rektor UMM Muhadjir Effendy dalam pidatonya menyatakan, kampus yang dikelolanya berencana membangun Gedung Kuliah Bersama (GKB) IV sembilan lantai dan area parkir seluas 1,4 hektar. Saat ini, arena perkuliahan dilakukan di tiga GKB yang masing-masing memiliki enam lain. Pembangunan GKB IV bertujuan untuk mengimbangi kenaikan jumlah peminat UMM yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

“Tahun ini saja, hingga 26 Februari 2015, sudah ada 1.410 orang yang mendaftar. Tahun lalu, pada tanggal yang sama, jumlah pendaftar hanya mencapai 740 orang. Ini berarti ada peningkatan signifikan hampir dua kali lipat,” ujar pakar militer tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement