Sabtu 28 Feb 2015 09:14 WIB

Mahasiswa KKN Diimbau Buat Desa Binaan

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar di gedung DPR, Jumat (6/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar di gedung DPR, Jumat (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes) Marwan Jafar menilai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan sejumlah perguruan tinggi akan efektif bila membentuk desa binaan. "Dengan KKN, sumber daya manusia (SDM) masyarakat desa akan mandiri, jadi program KKN yang dilakukan perguruan tinggi mempunyai dampak positif bila ada desa binaan," katanya, Sabtu (28/2).

Oleh karena itu, KKN sebagai perwujudan dari Tridharma perguruan tinggi harus diikuti dengan upaya setiap perguruan tinggi dalam menargetkan pembentukan desa binaan, terutama beberapa desa di sekitar kampus. Program KKN ini merupakan bentuk pengabdian civitas akademika kepada masyarakat akan bisa membentuk Desa Mandiri. Dengan berbagai bidang ilmu yang dimiliki, civitas akademik bisa menggali potensi desa untuk dikembangkan sehingga harapan pemerintah untuk membentuk desa-desa mandiri akan semakin mendekati kenyataan.

Menurut Marwan, ada banyak kriteria untuk mewujudkan desa mandiri, mulai dari sisi infrastruktur dan SDM, sehingga untuk menuju desa mandiri memang tidak mudah, karena harus direncanakan secara komprehensif dan melibatkan ahli dari berbagai bidang. "Contohnya, kampus IPB yang berhasil membina 17 Desa secara berkelanjutan dan berhasil membuat desa tersebut mempunyai nilai jual," kata Marwan.

Desa-desa tersebut bisa menjadi pengekspor jambu terbanyak di Asia Tenggara, sedangkan di NTT terdapat desa Desa Wisata yang diberdayakan. Dengan banyaknya desa mandiri yang berdiri di Indonesia, menurut Marwan, hal tersebut akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk tetap tinggal di desa. Masyarakat, kata dia, tidak perlu lagi pergi ke kota atau menjadi TKI untuk menghasilkan uang.

Selain itu, ia mengatakan mahasiswa yang terlibat dalam pembinaan desa juga mempunyai modal untuk selanjutnya bisa dikembangkan di desa tempat dia berasal. Dengan beberapa pengalamannya melakukan pembinaan desa, mahasiswa tidak akan canggung lagi ketika harus pulang ke desa dan menghadapi masyarakat desa. Oleh karena itu, Marwan mengatakan akan menjajaki berbagai kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi untuk mengembangkan desa-desa dengan memanfaatkan para ahli dari berbagai kampus. 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement