Selasa 03 Feb 2015 10:36 WIB

Inovasi Tel-U Bandung Siap Unjuk Gigi di Barcelona

Rep: C63/ Red: Yudha Manggala P Putra
University Mobille Challenge (UMC) 2015.
University Mobille Challenge (UMC) 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satu lagi karya anak bangsa siap bersaing di level internasional. Kali ini melalui produk inovasi tim dari Telkom University (Tel-U) Bandung yang berhasil lolos final pada ajang University Mobille Challenge (UMC) 2015 di Barcelona, Spanyol.

Tel-U yang diwakili tim yang dipimpin oleh Dody Qori Utama akan bertanding dengan dengan kampus-kampus terbaik dunia diantaranya dari Amerika Serikat yakni Pace University, UT Austin, MIT, dan UC Berkeley, kemudian University of Capetown Afrika Selatan, University of Waterioo Kanada, Nanyang Technical Singapore dan universitas internasional lainnya pada 2-3 Maret mendatang.

Adapun produk inovasi yang berhasil mewakili Indonesia di ajang tersebut adalah Integrated Transportation Safety yakni system keamanan transportasi terintegrasi yang diciptakan untuk meningkatkan keamanan pada sistem transportasi umum.

Integrated Transportation Safety diciptakan oleh dosen Teknik Informatika Telkom University Dody Qori Utama beserta timnya yakni Annisa Riyani, Nanda Budi, Masyithah Nur, Febriana Sawitri, Alfian Akbar, David Mushthofa dan dr. Tauhid Nur Azhar, M.Kes, Ph.D.

“Integrated Transportation Safety mendeteksi posisi kendaraan, kondisi kendaraan dan kondisi pengemudi. Misalnya kondisi mesin overheat, supir mengantuk atau posisi kendaraan salah jalur,” ujar Dody, Senin (2/2).

Ia mengungkapkan kemampuan sistem ini terjadi karena adanya komponen Brainstat, yang merupakan salah satu bagian dari Integrated Transportation Safety. Brainstat inilah yang bekerja mengawasi kondisi pengemudi, apakah ia dalam kondisi fit, mengantuk, mabuk, atau stress. Brainstat juga menjadi awal mula pengembangan Integrated Transportation Safety karena telah dikembangkan sejak tahun 2010.

Lebih lanjut Dody mengatakan informasi awal dari komponen itu dikirim ke server melalui teknologi radio frequency. Kemudian, informasi dipetakan sehingga menjadi Blackbox online dan  memudahkan pemantauan.

Ia juga mengungkapkan Integrated Transportation Safety dapat terus mengalami pengembangan teknologi. Nantinya, tim berencana untuk mengembangkan Integrated Transportation Safety agar dapat mendeteksi cuaca buruk.

“Ini bisa diterapkan di transportasi umum seperti pesawat, kereta api, kapal laut, bis, dan mobil. Hal ini memungkinkan untuk mendeteksi anomali sebelum terjadi kecelakaan dan interupsi kalau ada masalah,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement