Rabu 28 Jan 2015 07:50 WIB

Paguyuban Rektor Sebut SNMPTN tak Lagi Bergantung UN

Ujian SNMPTN  (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Ujian SNMPTN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - - Ketua Paguyuban Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Se-Jatim Prof Dr H Fasich Apt menyatakan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tidak lagi tergantung pada hasil ujian nasional (UN).

"UN itu tergantung menteri (Mendikbud), tapi kami tidak lagi tergantung itu (UN)," kata Fasich setelah rapat paguyuban di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (27/1).

Rektor Unair Surabaya itu mengemukakan hal itu didampingi sejumlah rektor PTN se-Jatim dalam pertemuan yang membahas SNMPTN, UN, dan respons terhadap polemik KPK-Polri, di antaranya Unesa, ITS, UPN Veteran Jatim (Surabaya), Unej (Jember), Unijoyo (Bangkalan), Unibraw, dan UM (Malang).

Sementara itu, Rektor Unesa Prof Warsono selaku tuan rumah menegaskan bahwa PTN se-Jatim sudah menerapkan pola seleksi masuk PTN yang lebih objektif, yakni peringkat nilai SMA untuk menentukan kuota sekolah guna menerima siswa sesuai nilai dan prestasi siswa.

"Kalau kami menggunakan UN, tapi kementerian tidak menggunakan, tentu akan terjadi dualisme, apalagi UN itu hanya menilai kompetensi, sedangkan kami sudah lama menggunakan penilaian prediksi," katanya.

Bahkan, PTN se-Jatim juga masih menerapkan standarisasi ke-Indonesia untuk menerima siswa dari seluruh provinsi secara merata. "Kami tidak akan menyamakan nilai siswa di Papua dengan Jatim, tapi kami punya keberpihakan secara adil," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement