Selasa 20 Jan 2015 10:30 WIB

Menristek Dikti Dukung Pengembangan Unair Banyuwangi

Rep: Elba Damhuri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Menristek Dikti Mohamad Nasir
Foto: Antara
Menristek Dikti Mohamad Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi mendukung pengembangan pendidikan tinggi dan riset teknologi pertanian di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Menristek Dikti Prof M Nasir menyatakan akan mendorong berbagai kampus yang ada di Banyuwangi, mulai dari kampus swasta hingga kampus negeri seperti Universitas Airlangga dan Politeknik Negeri Banyuwangi.

Nasir mengatakan, jika dalam waktu lima tahun Unair Kampus Banyuwangi bisa berkembang baik, Kemenristek Dikti siap mengubah Program Studi di Luar Domisili (PDD) Unair atau Unair Kampus Banyuwangi menjadi Universitas Negeri Banyuwangi. Saat ini, Unair Kampus Banyuwangi sudah beroperasi dengan empat program studi. Perkuliahan perdana dilakukan pada September 2014.

Menristek mengaku akan terus memonitor perkembangan pendidikan tinggi yang ada di Banyuwangi. "Terealisasi atau tidaknya perubahan Unair Kampus Banyuwangi menjadi Universitas Negeri Banyuwangi tergantung komitmen semua pihak," kata Nasir dalam siaran pers yang diterima Selasa (20/1).

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya berterima kasih atas dukungan dari Kemenristek-Dikti. "Semuanya akan disinergikan, pendidikan tinggi bisa berkembang bersama-sama di Banyuwangi," ujar Anas.

Saat ini, Unair Kampus Banyuwangi sedang bersiap membangun kampus baru yang lebih terintegrasi. Bupati menjelaskan bahwa Menristek juga meminta Pemkab Banyuwangi mempersiapkan rumah sakit (RS) dengan baik. Jika RS sudah baik, beliau akan mendorong dibuka fakultas kedokteran di Banyuwangi.

Adapun terkait riset teknologi pertanian, Nasir mengatakan, diarahkan untuk riset terapan yang akan sangat membantu pengembangan sektor pertanian. Sejumlah komoditas hortikultura unggulan di Banyuwangi, seperti buah naga, manggis, dan durian, memerlukan pendekatan teknologi melalui riset yang aplikatif.

Beberapa komoditas hortikultura di Banyuwangi selama ini terus dikembangkan. Buah naga, misalnya, telah mengantongi Sertifikasi Prima 3 dari otoritas keamanan pangan.

Buah naga organik di Banyuwangi juga telah menembus pasar nasional. Adapun manggis telah diekspor ke sejumlah negara. Sementara komoditas durian banyuwangi, terutama jenis durian merah, kini semakin berkembang dan dipasarkan secara nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement