Kamis 01 Jan 2015 06:30 WIB

Pembangunan Masjid di Kampus C Unair Rampung 2016

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kampus Universitas Airlangga
Kampus Universitas Airlangga

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kampus C Universitas Airlangga (Unair), Kota Surabaya, Jawa Timur, akan segera memiliki masjid yang dibangun senilai antara Rp 20 hingga Rp 25 miliar. Pembangunan masjid ini diperkirakan selesai pada tahun 2016.

Penanaman tiang pancang rencana bangunan masjid UNAIR kampus C itu dilaksanakan secara bersama-sama oleh Rekor Unair, Fasich, Ketua Senat Akademik Unair, Fendy Suhariadi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, serta Ketua Tim Pembangunan Masjid Kampus C Unair, Hariyanto Basuni.

“Harta kita yang sesungguhnya adalah harta yang kita amalkan. Karena itu meski angka Rp 20 miliar hingga Rp 25 miliar itu kelihatannya besar, tetapi dengan semangat kebersamaan diantara para alumni UNAIR Insya Allah bangunan masjid ini akan terwujud,” kata Hariyanto Basuni saat di pemancangan tiang pertama Masjid Kampus C Unair, di Surabaya, Rabu (31/12).

Sementara itu, Fasich mengatakan bahwa pembangunan masjid seperti ini selain sebagai satu upaya pengembangan moral bangsa melalui gerbang kampus sekaligus untuk membantah tuduhan miring yang akhir-akhir ini dialamatkan kepada dunia kampus. Tuduhan itu misalnya selain sebagai tempat pendidikan kampus juga sebagai sarang narkoba dan pasar bebas seks. Ia mengaku tidak bisa membayangkan bagaimana kampus menjadi sarang narkoba dan pasar bebas seks.

‘’Untuk itu dari waktu ke waktu kami sungguh-sungguh menolak tuduhan itu dan mari kepada semua civitas akademika berusaha mencegah apa yang dituduhkan itu. Karena dengan bangkitnya moral bangsa inilah yang akan membangkitkan peradaban bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Staf K3 Unair, Agus Sutiono mengatakan, masjid ini akan dibangun di bagian depan sisi kanan Gedung Manajemen (Rektorat) Unair. Bentuknya akan dibangun berbentuk bulat melingkar setinggi tiga lantai diatas tanah seluas 33 x 33 meter. Lantai dasar untuk ruang serbaguna, kantor masjid, dan tempat wudhu.

Lantai I untuk jamaah putra dan lantai II atau mezanin untuk jamaah puteri. Di bagian dalam, antara lantai I dan lantai II dilengkapi sebuah void, sehingga diharapkan menambah kesejukan di dalam masjid itu.

“Dari dua lantai itu nanti akan mampu menampung sebanyak 1.800 orang jamaah,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement