Selasa 30 Dec 2014 16:56 WIB

Mahasiswa Telkom University Ciptakan Alat Anti Pemadaman Listrik

Rep: c 63/ Red: Indah Wulandari
Tim Penemu MGPP
Foto: telkomuniversity
Tim Penemu MGPP

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Empat mahasiswa Teknik Industri Telkom University, Bandung, Jawa Barat berhasil menciptakan Mini Green Power Plant (MGPP) sebagai solusi alternatif tenaga listrik.

Keempatnya, yakni Erlangga Bayu Setyawan, Damanhuri Nurul Huda, Prafajar Muttaqin Suksesano dan Nia Novitasari berusaha mencari cara mengatasi permasalahan listrik yang kerap terjadi di masyarakat.

“Masyarakat pengguna listrik seringkali menghadapi permasalahan, yaitu pemadaman listrik secara berkala atau listrik tidak stabil.  Malahan, tarif listrik per KWh justru semakin meningkat tiap harinya. Sehingga kita perlu menciptakan solusi alternatif untuk tenaga listrik,” kata ketua kelompok Tim Of Technology (T.O.T) Erlangga, akhir pekan lalu.

MGPP dapat meminimalisir energi kinetik yang terbuang sia-sia di kehidupan masyarakat. Ia mencontohkan dari energi kintik sederhana di masyarakat, bisa dimanfaatkan untuk energi listrik.  

“MGPP tidak menghasilkan limbah buangan, sehingga inovasi ini bisa menjadi peralatan elektronik rumah tangga yang ideal bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Erlangga.

Selain itu juga, yang memudahkan MGPP, karena pemanfaatannya bisa ditemui di kehidupan sehari-hari. Sebab, energi kinetik selalu dapat dijumpai di kehidupan sehari-hari.

"Di rumah tangga banyak kita jumpai, kipas outdoor AC, misalnya.  Dari energi kinetik tersebut dapat menghasilkan energi listrik sebesar 220 Volt AC dan kurang lebih 1000 watt," ujar dia.

Pada inovasinya ini Erlangga dan tim juga akan mengembangkan MGPP untuk energi kinetik yang dihasilkan air conditioner (AC) dengan nilai PK bervariasi. Sementara MGPP yang dikembangkan saat ini diperuntukan bagi energi kinetik yang dihasilkan AC dengan nilai 1/4 PK.

Begitu pun pengembangan MGPP yang diterapkan pada Boogie Kereta Api akan dapat mengurangi pemakaian energi listrik untuk kereta api.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement