Selasa 23 Dec 2014 15:56 WIB

Ahmad Basarah: Indonesia Ada karena Muhammadiyah

Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah (kanan).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali dipercaya sebagai tuan rumah seminar kebangsaan yang digagas Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Seminar yang dilaksanakan di UMM Dome pada Selasa (23/12) ini, dihadiri oKetua Badan Sosialisasi MPR, Ahmad Basarah dan Rektor UMM Prof Muhadjir Effendy.

Dalam sambutannya, Rektor menyebut seminar yang bertemakan 'Peran Strategis MPR dalam Sistem Ketatanegaraan' ini menindaklanjuti kerjasama UMM dengan MPR yang sudah ada sebelumnya. “Sebelumnya sudah pernah dilakukan di jaman almarhum Taufik Kiemas dulu, yaitu dua kali dialog dan sekali pidato kebangsaan yang diisi langsung oleh beliau,” katanya.

Rektor mengatakan, kerjasama dengan MPR bernilai strategis karena sesuai dengan motto kampus, yaitu 'Dari Muhammadiyah untuk Bangsa'. “UMM sendiri selalu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bertema kebangsaan,” ucapnya di depan peserta seminar yang berjumlah sekitar 300 mahasiswa.

Rektor menambahkan, kalau bukan pihak kampus, siapa lagi yang inisiatif mengambil langkah stategis untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal senada disampaikan disampaikan pula oleh Ahmad Basarah. Politikus PDIP daerah pemilihan (Dapil) Malang tersebut mengatakan, pemilihan UMM sebagai lokasi seminar karena Kampus Putih merupakan bagian dari organisasi Islam terbesar di Indonesia, yakni Muhammadiyah. “Indonesia ada karena Muhammadiyah,” ucap Basarah.

Ketua Badan Sosialisasi MPR tersebut menyatakan, seminar kebangsaan dihelar untuk menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang menyatakan melakukan sosialisasi dan aspirasi terhadap pengkajian dalam sistem ketatanegaraan.

Basarah berharap, ke depan akan banyak hal-hal strategis yang akan dilaksanakan MPR. “Aspirasi, masukan, dan kritikan kepada MPR-RI diperlukan untuk kemajuan bangsa ini,” ujarnya.

--

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement