Ahad 21 Dec 2014 15:09 WIB

Sindikat Narkoba Kuasai Kampus, Sistem Kedisplinan Harus Diterapkan

Rep: c 96/ Red: Indah Wulandari
Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)
Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Bambang Widodo Umar mendorong pimpinan kampus di Indonesia agar tegas terhadap mahasiswa yang terindikasi memakai narkoba melalui sistem kedisiplinan meyeluruh.

"Para pimpinan kampus harus tegas dan konsisten dalam melakukan pengawasan," ujar Bambang kepada Republika, Ahad (21/12). Ia mengatakan, pimpinan kampus tidak boleh lengah terkait serangan peredaran narkoba di kampus.

Menurut Bambang, setiap kampus harus mempunyai sistem kedisiplinan yang baik di lingkungannya. Sistem ini berlaku bagi civitas akademika di kampus, baik dari mahasiswa, dosen dan lainnya. Sebab, kata dia, jika sistem disiplin lemah, peredaran narkoba akan mudah masuk ke kampus.

Tak hanya itu, maraknya peredaran narkoba di kampus disinyalir lantaran lemahnya penegakan hukum. “Diduga sindikat-sindikat narkoba memanfaatkan kelemahan penegak hukum dengan cara menyuapnya atau untuk mengamankan usahanya dalam mengedarkan narkoba,” urai Bambang.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mendorong kampus yang ada di wilayah tugasnya agar mengadakan tes urine bagi mahasiswa barunya. Hal ini untuk memastikan mahasiswa yang kuliah di kampusnya terbebas dari narkoba

Dorongan ini menyusul adanya narkotika jenis sabu yang ditemukan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Universitas Kristen Indonesia, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (18/12) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement