Rabu 19 Nov 2014 11:41 WIB

Ingin Bentuk Future Leader, AS Buka Kesempatan Kuliah Bagi Mahasiswa Asia

Universitas Harvard di AS
Foto: harvard.go
Universitas Harvard di AS

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK—Sektor pendidikan menjadi salah satu fokus utama negara Amerika Serikat dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para mahasiswa asing untuk belajar di negeri Paman Sam tersebut.

“Di bidang edukasi, kami membuka kesempatan bagi para mahasiswa asing untuk menikmati pendidikan terbaik di dunia dengan menawarkan sejumlah beasiswa,” terang Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Orris Blake dalam Kuliah Umum The Future of Our Bilateral Relationship yang diadakan oleh Universitas Indonesia dan Kedutaan Besar AS, Rabu (19/11).

Meski tak merinci berupa jumlah mahasiswa asing yang berasal dari Indonesia, Blake mengingat bahwa mahasiswa Cina masih mendominasi perkuliahan di sejumlah universitas terkemuka di AS.

Jumlahnya pun selalu meningkat dari tahun ke tahun. Untuk tahun akademi 2013-2014, jumlah mereka meningkat 17 persen menjadi lebih dari 274.000 orang.

Secara umum, ujarnya, mahasiswa dari tiga negara Asia seperti, Cina, India, dan Korea Selatan memenuhi kuota sekitar 50 persen dari seluruh mahasiswa asing yang belajar di Amerika, yakni total 886.000 orang. Kecenderungannya, mahasiswa dari Arab Saudi dan Iran juga mengalami kenaikan.

Ia juga mengungkapkan, lima institusi AS yang paling populer di kalangan mahasiswa asing adalah Harvard, Columbia, New York University, University of California, Berkeley, dan Yale.

“Melalui pendidikan ini, kita memperkuat riset karena negara Indonesia sangat kompetitif. Karena  Presiden Jokowi sangatlah pintar dan signifikan dalam mengembangkan kebutuhan spesifik yang menjadi kebutuhan dalam pemerintahannnya, maka pendidikan yang baik membentuk future leader sebagai modal utamanya,” tegas Blake.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement