REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak dua Mahasiswa Magister Farmasi Klinis Program Pascasarjana (PPS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melakukan praktik klinik di Prince Songhla University (PSU) Thailand.

Adalah Noverda Ayuchecaria dan Lalu Muhammad Irham, yang berangkat ke PSU Thailand untuk melakukan praktek klinik tersebut. Keduanya berangkat awal November lalu dan akan berada di Internal Medicine Songklanagarind Hospital Thailand selama enam pekan.

Kepala Program Studi S2 Farmasi UAD, Laela Hayu Nurani mengatakan, keduanya telah lolos seleksi praktek klinik di PSU pada pertengahan 2014 lalu.

"Mereka telah memenuhi syarat secara akademis, kemampuan Bahasa Inggris dan penguasaan materi klinis untuk ikut praktek klinis di sana," ujarnya, Ahad (16/11).

Menurut Laela, keduanya memperdalam ketugasannya sebagai ward pharmacist (Farmasi Bangsal) sama dengan kegiatan di Indonesia, yaitu mengkaji Drug Related Problem (DRP). Hanya saja kata dia, sistem yang diajarkan berbeda.

Di PSU sistem yang diajarkan adalah team work. Karena di setiap ward, dibentuk dua tim yang terdiri dari dokter (spesialis, DM (Dokter Muda), PPDS (Pendidikan Dokter Spesialis), dan farmasis) dan mahasiswa ikut bersama mereka melakukan tugas seperti ward pharmacist.

Para mahasiswa UAD yang ikut praktek klinis di Thailand ini akan memiliki nilai tambah berupa pengetahuan sistem medical record atau sistem peresapan secara elektronik.

"Hal ini yg kemudian menghindari kesalahan baca rekam medis (RM). Ini sangat bermanfaat untuk praktek ke depan mahasiswa setelah lulus," ujar Laela.

Ikuti Whatsapp Channel Republika