Kamis 28 Aug 2014 15:43 WIB

Cokelat Kumbang, Jajanan Bernilai Gizi Tinggi

Coklat kumbang allias Coku
Foto: Humas IPB
Coklat kumbang allias Coku

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Cokelat merupakan hasil olahan dari biji kakao. Cokelat mengandung zat-zat yang dapat membangkitkan semangat, melindungi perkembangan sel-sel, dan kaya akan antioksidan. Coklat juga merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja.

Namun, cokelat yang bernilai gizi tinggi jarang tersedia di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, di bawah bimbingan Ir Hotnida C H Siregar, M.Si, lima orang mahasiswa IPB berinisiatif untuk membuat coklat dengan kemasan yang menarik dan kaya manfaat bagi kesehatan. Mereka adalah Kiki Rizqi Januar, Siti Nurhayati, Yeyen Ariska, Tubagus Ernanda, dan Rini Yuniarty. Kelimanya merupakan mahasiswa Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto: Humas IPB

Kelima mahasiswa ini mengembangkan produk Coku (Coklat Kumbang). Kiki Rizki Januar mengatakan, “Coku merupakan kombinasi antara Kumbang Tenebrio molitor (kumbang beras) yang dipadukan dengan coklat menjadi sebuah produk yang bernilai gizi tinggi. Produk ini pun berpeluang menjanjikan di masa depan. Kandungan fosfor yang tinggi pada kumbang beras baik bagi tulang dan gigi pada fase pertumbuhan anak-anak dan remaja di Indonesia.”

Kumbang beras merupakan fase reproduksi dari siklus hidup ulat tepung. Awalnya, kumbang T molitor tidak banyak dilirik karena belum diketahui manfaatnya. Buktinya, hingga saat ini masih banyak dianggap sebagai limbah peternakan. Bahkan, kumbang ini salah satu jenis pengganggu sekaligus limbah yang cukup meresahkan petani. Karena kerap kali memakan hasil panen para petani yang di simpan di gudang. Padahal, T molitor secara umum memiliki nilai gizi tinggi, yaitu protein sekitar 48%, disamping 40% energi.

“Selain protein dan energi yang cukup tinggi, T molitor juga mengandung fosfor. Kandungan fosfor pada T molitor berfungsi untuk pertumbuhan dan membantu dalam penyerapan kalsium. Kumbang T Molitor juga merupakan serangga yang halal karena pakannya biji-bijian segar dan terjamin kebersihannya,” jelas Kiki dalam siaran persnya kepada ROL, Kamis (28/8).

Bahan baku T molitor banyak diperoleh dari peternak ulat hongkong di sekitar Bogor. “Inovasi ini,disamping menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa dan masyarakat, juga untuk memperkenalkan, mempopulerkan, dan meningkatkan konsumsi produk jajanan yang sehat dan mengandung fosfor tinggi. Karena penganan berbahan dasar limbah peternakan masih belum “lumrah” bagi masyarakat kita,” sambungnya.

Kiki berharap pengolahan T molitor menjadi produk yang inovatif dapat menjadi salah satu alternatif meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, dapat mengurangi permasalahan pertanian berupa pemanfaatan limbah T. molitor di Bogor dan sekitarnya. Kini, produk ini bisa diperoleh di D’best executive lounge yang berada di Fakultas Peternakan IPB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement