REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), organisasi ekstra kampus menargetkan mencetak 100 ribu kader baru tahun ini. Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI, Andriyana, dalam agenda Halal bi Halal PP KAMMI di Jakarta, Senin (25/8) menilai
salah satu persoalan bangsa Indonesia ke depan terletak pada sumber daya manusia. Harapannya, dengan makin banyak mahasiswa yang bergabung dengan KAMMI, jumlah manusia yang siap berkontribusi untuk Indonesia makin banyak.
“KAMMI lahir dari rahim reformasi. Semangat perubahan bangsa adalah dasar aksi-aksi KAMMI. Maka, memperbanyak jumlah kader KAMMI artinya menduplikasi massal para penggerak bangsa masa depan,” kata Andriyana.
Dia mengatakan seluruh kader dan struktur yamg ada ada KAMMI harus bahu membahu mewujudkan target ini. Dengan segala tantangan dunia mahasiswa saat ini, Andri mengaku tetap optimistis KAMMI bisa melampaui target yang sudah ditetapkan asal mau bekerja serius.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
