Kamis 19 Jun 2014 20:25 WIB

Muhammadiyah Targetkan Pendirian PPG

Muhammadiyah
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Muhammadiyah menargetkan sejumlah perguruan tingginya mendapat kesempatan untuk mendirikan lembaga Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang akan mendidik calon guru menjadi profesional.

"Kami punya sejumlah perguruan tinggi yang layak memiliki PPG," kata Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah Prof Dr Noorochman Hadjam di sela lokakarya tentang Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Jakarta, Kamis (19/7).

Muhammadiyah memiliki 173 perguruan tinggi, di antaranya adalah Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Muhammadiyah Malang.

"Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 87 Tahun 2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan, lulusan lembaga pendidik tenaga kependidikan tidak lagi otomatis bisa menjadi guru, tapi harus menjalani Pendidikan Profesi Guru (PPG) selama setahun, " ujar Guru Besar UGM itu.

"Sebelumnya untuk menjadi guru profesional dan mendapat tunjangan guru, guru harus mendapat sertifikat yang diperoleh melalui penyerahan berbagai portofolio. Sekarang tidak lagi perlu portofolio, tapi mereka harus menambah pendidikan di PPG," katanya.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Prof Dr Suyatno MPd mengatakan, aturan baru tersebut bisa menyebabkan tidak diminatinya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang telah ada di perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah.

"Karena itu PPG perlu juga diselenggarakan di perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah. Untuk ini, kualifikasi sumber daya manusia kita perlu makin ditingkatkan," katanya di hadapan para rektor perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.

Sampai saat ini, lanjut dia, baru delapan Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan di perguruan tinggi di Indonesia yang diberi mandat Kemdikbud untuk menyelenggarakan PPG, tujuh di perguruan tinggi negeri, dan satu di perguruan tinggi swasta yakni Universitas Sanata Dharma.

"Pada 2015 diharapkan sudah ada LPTK Muhammadiyah yang bisa menjadi PPG," katanya.

Muhammadiyah memiliki 173 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, 40 di antaranya merupakan universitas, dan sisanya merupakan sekolah tinggi, akademi, politeknik dan Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan (IKIP).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement