Ahad 15 Jun 2014 20:13 WIB

Ini Sanksi Bagi Peserta SBMPTN Jika Gunakan Joki

Uji Coba SBMPTN
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Uji Coba SBMPTN

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Dr Ibnu Hajar mengatakan, jika terbukti perserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) lulus masuk ke Unimed menggunakan jasa joki, akan dievaluasi kelulusannya.

"Karena yang melaksanakan ujian SBMPTN tersebut, bukan peserta yang bersangkutan atau calon mahasiswa tersebut," katanya di Medan, Ahad.

Rektor minta peserta ujian agar tidak menggunakan joki untuk bisa lulus di perguruan tinggi negeri tersebut.

"Calon mahasiswa yang memanfaatkan joki itu, adalah perbuatan yang tidak terpuji dan melanggar hukum," ucap dia.

ia menyebutkan, jika terbukti ada mahasiswa Unimed yang jadi joki dalam penerimaan SBMPTN akan diberikan sanksi tegas dan dikeluarkan.

"Kita tetap bersikap tegas terhadap mahasiswa Unimed yang bertindak jadi joki untuk meloloskan peserta SBMPTN," ujar Ibnu.

Rektor mengatakan, kegiatan perjokian ini dapat merusak citra pendidikan di lingkungan Unimed.

Oleh karena itu, Unimed dan pengawas ujian tetap berusaha mengantisipasi praktik perjokian yang dilarang pemerintah.

"Menggunakan jasa joki untuk bisa diterima masuk ke Unimed, tidak dibenarkan dan tetap diwasi ketat," kata orang pertama di Unimed.

Peserta SBMPTN menggunakan joki atau jasa lainnya tidak terhormat atau memalukan.

"Lebih baik, peserta SBMPTN mengunakan kemampuan dan ilmunya untuk bisa lulus dan diterima masuk Unimed," kata Ibnu.

Pelaksanaan ujian tulis SBMPTN hari Selasa (17 Juni 2014) dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB dan jangan sampai terlambat.

Peserta yang terlambat 30 menit dan tidak dibenarkan masuk dan langsung di diskualifikasi, sesuai peraturan yang berlaku.

Sedangkan, ujian ketrampilan akan dilaksanakan pada hari Rabu atau Kamis, tanggal 18-19 Juni 2014 dimasing-masing PTN yang menyelenggarakan ujian ketrampilan.

Ujian SBMPTN Panlok 14 Unimed akan diikuti sebanyak 17.560 peserta dan terdiri dari 4.880 prang Kelompok Ujian Saintex, 7.740 orang Kelompok Ujian Sohum dan 5.011 orang Kelompok Ujian Campuran.

Pengumuman hasil seleksi tanggal 16 Juli 2014 mulai pukul 17.00 WIB melalui laman www.sbmptn.or.id.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement