REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 membuka Jurusan Hubungan Internasional (HI). Pendirian jurusan ini berdasarkan izin Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 19/E/0/2014 dan jurusan ini masuk Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB). 

Demikian dikatakan Rektor UII Yogyakarta, Harsoyo kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (11/6).  Dengan dibuka jurusan Hubungan Internasional, saat ini UII Yogyakarta memiliki 42 program studi (Prodi) berbagai disiplin ilmu.

Pendirian jurusan HI, lanjut Harsoyo, sudah dirintis sejak tahun 2009 lalu. "Berbagai upaya dipersiapkan UII untuk memperoleh Prodi yang memiliki ciri khas dan keunggulan dibanding Prodi yang sama di kampus lain," kata Harsoyo.

Keunggulan jurusan HI UII, lanjut Harsoyo, tidak sekuler tetapi Islami dan keunggulan dalam kajian. Kajian utama Prodi adalah kajian Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dan kajian gagasan politik Islam di kawasan Asia Tenggara. "Visinya mewujudkan pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan Hubungan Internasional dalam bidang kajian ASEA, dan Gagasan Politik Islam di Asia Tenggara," katanya.

Sedang tenaga dosen, kata Harsoyo, Prodi HI telah memenuhi syarat minimal yang ditentukan Dirjen Dikti yaitu enam dosen pembimbing. "Tahun ajaran 2014/2015 mentargetkan 30-40 mahasiswa baru," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika