Kamis 24 Apr 2014 12:18 WIB

Program Kuliah Gratis Sumsel Segera Direalisasikan

Rep: Maspril Aries/ Red: Joko Sadewo
Alex Noerdin
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Alex Noerdin

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Rencana Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Noerdin memberlakukan program kuliah gratis di daerahnya tinggal menunggu waktu. 

“Saat ini kita tengah melaksanakan persiapan menyusun dan pembahasan rancangan peraturan daerah untuk program kuliah. Kita rencanakan rancangan perda dari eksektif pada Juli sudah mulai dilakukan pembahasannya di DPRD,” kata Widodo Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel, Kamis (24/4).

Menurut Widodo perda tersebut nantinya akan menjadi payung hukum dalam melaksanakan program kuliah gratis yang direncanakan akan direalisasikan pada 2015.

Program kuliah gratis di Sumsel merupakan janji dari pasangan Gubernur Alex Noerdin dan Wakil Gubernur Ishak Mekki pada pemilihan umum kepala daerah Juni 2013. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah ini.

“Sebelum program kuliah gratis, di Sumatera Selatan sudah sejak 2008 direalisasikan program sekolah gratis sejak jenjang SD sampai SMA atau sederajat. Pada 2015, Gubernur Sumsel ingin merealisasikan program kuliah gratis,” kata Widodo.

Sementara itu  Ketua Dewan Pendidikan Sumsel M Sirozi mendukung program kuliah gratis yang akan dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sumsel karena saat ini masyarakat Indonesia yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi masih sangat rendah.

“Angka partisipasi masyarakat yang melanjut ke perguruan tinggi secara nasional sekitar 25 persen setelah mereka lulus SMA dari yang berusia 19-24 tahun. Untuk Sumatera Selatan angkat partisipasinya sekitar 18-20 persen saja,” kata Sirozi yang juga guru besar IAIN Raden Fatah, Palembang.

Sirozi mengingatkan agar program kuliah gratis dirancang secara matang dan tepat sasaran. “Sekarang ini di perguruan tinggi  sudah banyak program bantuan pendidikan berupa beasiswa dari pemerintah pusat maupun BUMN/BUMD yang diberikan kepada para calon mahasiswa berprestasi. Jadi program kuliah gratis ini jangan sampai berbenturan atau tumpang tindih dengan program yang sudah ada,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement