Kamis 10 Apr 2014 07:42 WIB

Universitas BJ Habibie, Nama Baru Universitas Negeri Gorontalo

BJ Habibie menjadi pembicara dalam  HUT ke-19 Aji di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta
Foto: Antara Foto/Wahyu Putro
BJ Habibie menjadi pembicara dalam HUT ke-19 Aji di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan Presiden, Baharuddin Jusuf Habibie, merestui penggunaan namanya sebagai pengganti nama Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Jika terwujud, maka nama universitas itu adalah Universitas BJ Habibie.

Persetujuan tersebut disampaikan Habibie kepada Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, Rektor UNG, Syamsu Qomar Badu, Ketua Dewan Adat, Karim Pateda, dan para wali kota/bupati se-Gorontalo yang menemui presiden ketiga Indonesia itu di kediamannya di Jakarta, Minggu (7/4).

Sepulang dari memimpin delegasi Gorontalo kepada tokoh nasional itu, gubernur Gorontalo mengemukakan, di Gorontalo, Selasa, kedatangannya bersama rombongan membawa surat pernyataan resmi secara tertulis untuk meminta persetujuan Habibie menjadi nama baru UNG.

Surat itu ditandatangani rektor, para kepala daerah, tokoh masyarakat dan tokoh adat Gorontalo.

Peggunaan nama BJ Habibie sebagai nama UNG dinilai pantas mengingat jasa dan dedikasi presiden ketiga Indonesia itu. Selain itu, kiprahnya sebagai ilmuwan dan teknokrat yang mendunia dinilai layak untuk diabadikan sebagai nama kampus.

"Peggantian nama ini sudah lama diwacanakan bahkan jauh sebelum saya jadi gubernur. Usulan ini bukan karena saya gubernur dan beliau paman saya, tapi atas pertimbangan jasa dan dedikasi beliau. Itu kita buktikan dengan surat resmi yang ditandatangai tokoh-tokoh masyarakat," jelas Rusli.

Sebagai kampus tertua yang berawal dari FKIP itu, penggunaan nama UNG dinilai tidak memiliki daya tarik khusus seperti universitas ternama di Pulau Jawa.

"Kelahiran nama Univeristas BJ Habibie bisa membuat posisi perguruan tinggi kita sama dengan ITB, ITS 10 November, dan Airlangga. Kami harap ada fakultas unggulan yang lahir di Gorontalo sehingga masyarakat Indonesia bahkan luar negeri bisa kuliah di Gorontalo," imbuhnya.

Sementara itu BJ Habibie mengucapkan terima kasih atas perhatian warga Gorontalo yang mengabadikan namanya sebagai nama kampus. Permintaan nama ini, menurut Habibie, bukan hal baru.

Sulawesi Selatan dan Parepare sudah pernah meminta restu untuk menjadikan namanya sebagai nama universitas. Permintaan tersebut ditolaknya dan memilih merestui Gorontalo untuk penggunaan namanya.

"Wajar jikalau mereka mengusulkan UNG menggunakan nama Baharuddin Jusuf Habibie. Saya atas nama Habibie dan keluarga besar di Gorontalo mengucapkan terima kasih dan merasa terhormat dengan pemberian nama ini," tambahnya seperti dikutip Rusli Habibie.

Sebagai kampung halamannya, BJ Habibie berharap Gorontalo bisa menjadi barometer pengembangan sumber daya manusia di Indonesia Timur.

Awal Maret 2014 saat berkunjung ke Gorontalo, BJ Habibie menghibahkan 50 Hektare tanahnya ke UNG untuk kepentingan pengembangan kampus merah marun itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement