Senin 10 Mar 2014 23:32 WIB

UMY Rintis Asosiasi Bahasa Inggris di Jawa

Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta.
Foto: muhammadiyah.or.id
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan Bahasa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggagas pembentukan Asosiasi Bahasa Inggris di Jawa.

"Asosiasi yang akan dinamakan Assosiation of English Department itu merupakan gabungan dari semua program studi pendidikan bahasa dan sastra Inggris di perguruan tinggi Muhammadiyah," kata Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa (FPB) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Jati Suryanto di Yogyakarta, Senin.

Pada lokakarya "Peningkatan Kurikulum Jurusan Bahasa Inggris", ia mengatakan pembentukan asosiasi itu bertujuan untuk memberikan pembelajaran yang baik mengenai bahasa Inggris, baik bagi dosen, staf maupun mahasiswanya.

Menurut dia, pembentukan asosiasi itu juga bertujuan untuk memberikan pelatihan pada dosen-dosen mengenai kurikulum bahasa Inggris yang baik untuk diterapkan pada mahasiswa.

"Dengan demikian bisa terus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pada program studi pendidikan bahasa dan sastra Inggris," katanya.

Ia mengatakan untuk mewujudkan hal itu pihaknya beserta dosen-dosen program studi pendidikan bahasa dan sastra Inggris di perguruan tinggi Muhammadiyah di Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Tengah, belajar pada Center of English Language and Communication (CEL-C).

"Kami belajar pada pengalaman CEL-C dari Nasional University of Singapore yang telah lebih dahulu memiliki asosiasi bahasa Inggris," katanya.

Direktur CEL-C Wu Siew Mei mengatakan adanya asosiasi bahasa Inggris di luar perkuliahan itu juga penting karena bisa membantu dosen untuk terus belajar cara-cara efektif dalam mengajarkan bahasa Inggris.

Menurut dia, melalui asosiasi itu kurikulum pendidikan bahasa Inggris juga bisa dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa karena belum tentu orang yang bisa berbicara bahasa Inggris dengan baik dan bisa mengajarkan bahasa Inggris juga dengan baik.

"Oleh karena itu perlu ada asosiasi bahasa Inggris untuk proses belajar mengajar yang lebih intensif," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement