Senin 10 Mar 2014 15:59 WIB

Nilai NEM Jadi Acuan Penerimaan Mahasiswa Baru

Rep: Eko Widyatno/ Red: Joko Sadewo
Harap tenang, ada ujian sekolah!
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Harap tenang, ada ujian sekolah!

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Berbeda dengan proses Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun sebelumnya, maka pada SNMTN tahun ini, NEM akan menjadi salah satu yang menjadi acuan penerimaan mahasiswa baru.

''Hal itu sesuai dengan permintaan Mendikbud yang meminta agar nilai NEM menjadi acuan penerimaan mahasiswa baru,'' kata Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Prof Dr Mas Yedi Sumaryadi, Senin (10/3).

Menurutnya, dalam penjelasan kepada para rektor sebelumnya, Mendikbud Muhammad Nuh meminta agar NEM juga dipertimbangkan menjadi salah satu komponen yang dipertimbangkan dalam sistem penerimaan mahasiswa baru. Untuk itu, soal prosentasi bobot penilaian NEM untuk menentukan kelulusan siswa dalam SNMPTN, diserahkan pada kebijakan masing-masing perguruan tinggi.

"Untuk Unsoed kita masih belum menetapkan bobot prosentasenya. Kita masih aan merapatkan masalah ini dengan panitia penerimaan mahasiswa baru," jelasnya.

Dalam penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN tahun 2013 lalu, nilai NEM siswa memang tidak diperhitungkan sebagai salah satu kriteria kelulusan. Yang dipertimbangkan, hanya mengenai masalah kelulusan siswa.

Bila hasil NEM-nya di bawah standar kelulusan sehingga siswa bersangkutan dinyatakan tidak lulus, maka kelulusannya dalan SNMPTN akan dibatalkan.

Namun dalam SNMTPN 2014 ini, nilai NEM juga menjadi acuan kelulusan. ''Dengan demikian, bukan hanya nilai rapot saja yang akan dipertimbangkan. Nilai NEM juga akan diperhitungkan,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement