REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah akan memberikan Beasiswa Pendidikan Indonesia Afirmasi kepada para mahasiswa yang kuliah di Rusia antara lain untuk ikut memngatasi tingginya biaya hidup disana.
Siaran pers KBRI Moskow, Rusia, Senin, menyebutkan, kabar akan diberikannya beasiswa tambahan bagi mahasiswa Indonesia di Rusia itu terungkap ketika KBRI Moskow menerima Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ainun Nai'm dan delegasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di ruang serbaguna KBRI Moskow, Jumat (10/1).
Dalam kunjungan yang juga dihadiri para mahasiswa Indonesia itu, Sekjen Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan secara khusus memberikan sosialisasi mengenai program khusus pemerintah yaitu Beasiswa Pendidikan Indonesia Afirmasi yang akan diberikan bagi mahasiswa Indonesia di Rusia.
Tidak bisa dipungkiri bahwa melaksanakan studi di Rusia memiliki berbagai tantangan yang unik.
Selain kendala bahasa, jarak yang jauh dari Tanah Air, dan cuaca yang ekstrim, maka para pelajar Indonesia harus menghadapi fakta bahwa beasiswa dan uang saku yang diterima dari Pemerintah Rusia tidak cukup untuk menutupi biaya hidup sehari-hari, terutama di Moskow yang merupakan salah satu kota termahal di dunia.
Karena itu, kunjungan kerja Sekjen Kemendikbud dan delegasi LPDP dalam rangka sosialisasi pemberian Beasiswa Pendidikan Indonesia Afirmasi ini merupakan suatu acara yang sangat relevan dan ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa Indonesia di Rusia.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa Indonesia yang datang ke Moskow dari seluruh penjuru Rusia, semuanya mengikuti acara dengan perhatian penuh.
Beberapa mahasiswa bahkan datang dari kota-kota yang sangat jauh dari Moskow seperti Astrakhan, yang terletak lebih dari 2.000 kilometer dari Moskow.
"Dengan adanya beasiswa ini, salah satu tantangan dalam melaksanakan studi di Rusia akan terlewati," tutur Wakil Kepala Perwakilan RI (Wakeppri) Moskow, Moenir Ari Soenanda.
Lebih lanjut, Wakeppri menyampaikan apresiasi kepada Sekjen Kemendikbud dan LPDP atas bantuan ini.
"Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari pembicaraan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, KBRI Moskow dan mahasiswa Indonesia di Rusia di sela-sela KTT G-20 di St. Petersburg di bulan September 2013," kata Wakeppri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
