Rabu 18 Dec 2013 15:06 WIB

10 Perguruan Tinggi Beijing Gelar Pameran di Yogyakarta

Calon mahasiswa mengunjungi pameran pendidikan universitas-universitas AS di Gedung Sampoerna, Jakarta, Minggu (4/4).
Calon mahasiswa mengunjungi pameran pendidikan universitas-universitas AS di Gedung Sampoerna, Jakarta, Minggu (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekitar 10 perguruan tinggi di Beijing Cina berlomba-lomba menarik minat pelajar Yogyakarta untuk belajar di negara tersebut dengan menggelar seminar dan pameran pendidikan di Taman Pintar Yogyakarta, Rabu.

"Beijing dan Yogyakarta adalah kota yang sama-sama dikenal sebagai Kota Pelajar di negara masing-masing. Kami berharap pameran dan seminar pendidikan ini akan semakin memperkuat kerja sama dengan Indonesia," kata Ketua Komisi Pendidikan Beijing Li Kai Fa saat membuka pameran pendidikan di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, jumlah pelajar dari Indonesia yang belajar di perguruan-perguruan tinggi di Cina semakin bertambah dari tahun ke tahun dan saat ini diperkirakan ada sekitar 9.000 mahasiswa yang belajar di negara tersebut, sebagian besar belajar di Beijing.

Begitu pula, lanjut dia, dengan pelajar asal Cina yang belajar di Indonesia khususnya di Yogyakarta juga cukup banyak dan meningkat dari tahun ke tahun.Di Beijing terdapat 89 perguruan tinggi dan 81 di antaranya telah membuka program untuk mahasiswa asing dengan kuota mencapai 1,08 juta orang.

Dalam pameran pendidikan tersebut, Komisi Pendidikan Beijing menyatakan tidak menargetkan jumlah pelajar yang akan melanjutkan pendidikan tinggi di Beijing atau Cina.

Pelajar asing yang belajar di Cina bisa memperoleh beasiswa termasuk biaya hidup dengan besaran yang berbeda-beda antar universitas, namun rata-rata besarnya antara Rp80 juta hingga Rp100 juta per tahun atau diberikan per semester sesuai aturan dari universitas masing-masing.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana yang membacakan sambutan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam pembukaan pameran tersebut mengatakan, predikat Yogyakarta sebagai Kota Pelajar harus bisa terus dipertahankan.

"Upaya untuk mempertahankan predikat tersebut bisa dilakukan dengan berbagai upaya, termasuk pembaruan disesuaikan dengan perkembangan dunia pendidikan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, juga dapat dilakukan dengan membangun jejaring pendidikan dengan negara yang sudah maju.

"Pameran pendidikan dari Beijing ini adalah salah satu upaya tersebut. Selain bisa mengenalkan dunia pendidikan yang ada, kedua kota juga bisa lebih mengenal budaya masing-masing," katanya.

Ia berharap, forum tersebut bisa semakin mempererat hubungan Indonesia dan Cina melalui dunia pendidikan, sekaligus memperluas kerja sama di bidang lainnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement